GIANYAR, BALIPOST.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerjasama mewujudkan Program 1.000 Sekolah Broadband. Program ini merupakan bentuk nyata dukungan XL Axiata untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan akses internet cepat dan teknologi digital.
Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) antara kedua pihak dihadiri Chief of Corporate Affairs Officer XL Axiata, Eka B. Danuwirana, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA dan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si, Senin (8/5) di SMKN 3 Sukawati. Hadir pula pejabat dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali, serta para Kepala Sekolah Perwakilan dari 12 Sekolah Penerima Program dari seluruh Bali.
Eka mengatakan kesepakatan bersama dengan Kemendikbud akan sangat mambantu XL dalam memetakan sekolah-sekolah yang perlu diprioritaskan untuk menyalurkan donasi. “Harapan kami, Program 1.000 Sekolah Broadband ini akan bisa mampu membantu pemerintah dalam meningkatan kualitas pendidikan anak-anak kita di berbagai daerah melalui pemanfaatan internet cepat secara efektif dan tepat guna, serta untuk mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan yang bisa meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan mereka,” katanya.
Ditambahkannya, XL percaya teknologi digital yang saat ini terus maju secara pesat harus mampu diambil manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Salah satu bagian dari masyarakat yang benar-benar harus menguasai teknologi digital adalah anak-anak usia sekolah menangah atas, yang sebentar lagi akan memasuki usia produktif.
Melalui kerja sama ini, selanjutnya XL akan mendapatkan bantuan antara lain berupa data sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK di bawah Kemendikbud guna penyaluran donasi perangkat mobile broadband (MBB) untuk mengakses internet cepat 4G LTE. Lebih dari itu, XL juga akan mendapatkan dukungan moral dari pemerintah untuk mewujudkan komitmen memfasilitasi akses ke jaringan internet dengan sarana yang lebih canggih.
Ia mengutarakan sejak diluncurkan pada 2 November 2016 lalu, hingga saat ini XL Axiata telah menyalurkan bantuan akses internet cepat 4G LTE ke tidak kurang dari 100 sekolah di 30 kabupaten/kota, dan 15 provinsi. Setidaknya sudah sekitar 5.000 ribu siswa yang mendapatkan manfaat dari program ini.
Untuk memastikan perangkat MBB dimanfaatkan secara maksimal dan sesuai sasaran, XL melakukan pelatihan kepada pengelola sekolah dan anak didik yang akan bertanggung jawab mengoperasikan perangkat serta pengguna aktifnya. Pelatihan yang dimaksud tercakup dalam Program “Melek Internet” yang menitikberatkan pada bagaimana memanfaatkan akses internet cepat untuk mengembangan keterampilan berbasis teknologi digital. Seperti antara lain bagaimana menumbuhkan ide yang kreatif dan inovatif, memulai bisnis start-up, hingga cara berkomunikasi dan mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Kompetisi
Selain itu, XL juga menyelenggarakan kompetisi karya video digital dengan tema potensi daerah “Bikin Daerahmu MakinHitz”. Tujuannya untuk penerapan manfaat dari fasilitas MBB dan akses internet cepat yang sudah diterima masing-masing sekolah untuk mendukung produktivitas, termasuk mendukung pemerintah dan masyarakat lokal dan mengelola potensi daerah yang ada.
Donasi Program 1.000 Sekolah Broadband telah XL Axiata salurkan ke kota-kota antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Padang, Lampung, Batam, Belitung, Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang, Serang, Bandung, Yogyakarta, Bantul, Sleman, Semarang, Pekalongan, Purwokerto, Surakarta, Surabaya, Malang, Sumenep, Bali, Lombok, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Menado. Program ini akan terus berlanjut ke kota/kabupaten lainnya seiring dengan pengembangan jaringan 4G LTE secara masif ke berbagai wilayah di Tanah Air.
Dikatakan Mustaghfirin, pihaknya memberikan apresiasi atas inisiatif yang dibangun XL melalui Program 1.000 Sekolah Broadband. Program ini sangat sesuai dengan salah satu agenda dari kementerian yang memang sedang berusaha memeratakan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami berharap program ini sekaligus akan mampu mengurangi kesenjangan atas penerapan teknologi digital oleh sekolah-sekolah di daerah dan di kota-kota besar, termasuk juga kesenjangan dibandingkan dengan sekolah di luar negeri,” tegasnya.
Sementara itu Bali, XL Axiata menyalurkan donasi MBB kepada 12 sekolah. Sekolah penerima adalah SMAN 2 Bangli, SMAN 1 Amlapura, SMK Pariwisata Biwi Tabanan, SMAN 1 Kediri, SMAS Pariwisata Saraswati, SMAN 5 Denpasar, SMAN 3 Singaraja, SMA N 1 Pupuan, SMKS PGRI 3 Denpasar, SMKN 1 Denpasar, SMKS TI Bali Global, dan SMKN 3 Batubulan. (Diah Dewi/balipost)