wisata
Nyoman Sutrisna. (BP/sos)
SINGARAJA, BALIPOST.com- Rencana penerapan wisata sea plane di wilayah Buleleng Barat, seperti kawasan TNBB dan Pemuteran hingga kini masih bergulir. Digadang-gadang itu sudah mendapat persetujuan dari masyarakat, baik yang berprofesi di bidang pariwisata maupun nelayan. Kini, realisasinya masih menunggu rekomendasi pemprov Bali dan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna, Selasa (9/5) mengungkapkan rencana tersebut sudah sempat dibahas bersama masyarakat sejumlah desa di wilayah Buleleng Barat dan menyatakan sikap setuju. Sikap serupa juga dinyatakan oleh pemkab dan DPRD Buleleng. “Masyarakat dan tokoh-tokoh maupun pemkab sudah merekomendasikan wisata itu bisa diterapkan. Begitu juga dari dewan,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus Narkoba di Polresta Denpasar Turun, Diduga Karena Ini

Meski demikian, wisata itu belum bisa direalisasikan. Sebab, jika mengacu pada UU 23 tahun 2014, pengelolaan kelautan sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Oleh sebab itu, juga diperlukan adanya rekomendasi. Demikian juga dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. “Sekarang masih menunggu rekomendasi dua itu. Dari provinsi dan pusat,” ungkapnya.

Wisata yang sudah sempat diuji coba itu, menurut Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleng ini sangat cocok untuk diterapkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Selain itu,  waktu yang dihabiskan wisatawan tidak akan banyak. “Menurut informasi, dari Denpasar kesana hanya 25 menit. Pesawatnya juga tergolong nyaman,” sebutnya. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  KKP Fokus Garap Budidaya Lobster Dalam Negeri
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *