TABANAN, BALIPOST.com – Dana pinjaman dari pihak ke-3 yang akan digunakan untuk membangun RS Nyitdah masih dalam tahap menunggu persetujuan Kemendagri. Rencananya dana ini akan digunakan membangun lima gedung lagi dengan dana pinjaman sebesar Rp 201 miliar.
Rencana pengembangan RS Nyitdah di Kecamatan Kediri akan dibangun selama satu tahun anggaran. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman telah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) untuk RS Nyitdah. PLT Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman I Made Yudiana menyebutkan, akan ada lima bangunan baru yang didirikan dengan dana Rp 201 miliar menggunakan pinjaman dari pihak ketiga.
Jika dari gambar DED awal, di RS Nyitdah akan ada 12 bangunan baru. Delapan untuk pelayanan rumah sakit, satu bangunan penghubung gedung dan tiga kafetaria. Pengembangan RS Nyitdah akan dilakukan ke arah utara. “Ini masih rancangan awal,” kata Yudiana.
Sementara itu, Direktur RS Nyitdah dr Nyoman Wisma Berata mengatakan kemungkinan DED awal yang ada di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman akan berubah. Hal itu karena saat ini DED tersebut bentuk gedungnya masih terpencar. “Idealnya bangunan rumah sakit harus terhubung, seperti berbentuk huruf U. Kenapa terhubung? Ini agar penanganan pasien lebih mudah, ” ujarnya.
Wisma yang juga ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tabanan itu menyebutkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan manajemen dan berencana melakukan perubahan DED RS Nyitdah. (Wira Sanjiwani/balipost)