meninggal
Petugas dari Polsek Nusa Penida melakukan visum luar terhadap jenasah Li Guang Sheng (68) di Puskesmas Jungut Batu, Minggu (14/5). (BP/kmb)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Salah seorang warga asal Tiongkok bernama Li Guang Sheng (68) meninggal dunia seusai melakukan aktifitas snorkling di pantai Song Lambung, Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Minggu (14/5).

Tidak jelas apa yang menyebabkan wisatawan yang sudah tua ini meninggal. Ada dugaan korban (Li Guang Sheng–red) meninggal akibat sakit jantung. Karena sebelum kejadian, korban sempat jatuh dan muntah-muntah ketika dilarikan ke Puskesmas Jungutbatu oleh warga.

Informasi yang diperoleh di lapangan, sebelum meninggal korban sempat bermain snorkling bersama empat anggota keluarganya di pantai Song Lambung sekitar pukul 09.00 wita. Saat itu mereka bermain snorkling dipandu oleh Gede Sutawan di seputaran mangrove. Selesai snorkling sekitar pukul 11.30  wita, korban kemudian kembali ke villa tempatnya menginap bersama keluarga di Darzan Wila. Saat itu korban jalan kaki dari pantai Song Lambung menuju tempatnya menginap.

Baca juga:  Kasus Garuda, KPK Periksa Sumarjaya Linggih dan Azam Azman

Namun baru jarak 225 meter dari bibir pantai, korban tiba-tiba jatuh dengan posisi lutut menghatam jalan beton. Hal ini mengakibatkan luka lecet di bagian pelipis kanan korban. Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian membawa korban ke puskemas Jungut Batu dengan menggunakan mobil carry untuk mendapat bantuan medis. Dalam perjalanan menuju Puskesmas korban sempat mengalami muntah- muntah. Tapi setelah sampai di Puskemas, korban sudah dinyatakan meninggal oleh dokter jaga Puskesmas.

Baca juga:  Vaksinasi Massal di Klungkung, Pedagang Tak Punya Kendaraan dan Lansia Dijemput Petugas Pasar

Kejadian ini diakui Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ketut Suastika. Namun Kapolsek tidak mengetahui secara pasti penyebab korban meninggal. Ada dugaan korban meninggal akibat sakit jantung. Karena menurut keterangan pihak keluarga, korban membawa obat sakit jantung. Namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenasah korban. Sehingga korban langsung dibawa ke rumah sakit Sanglah. “Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Dan tadi sudah menyewa boat untuk membawa jenasah korban ke Denpasar,” ujar Kapolsek. (kmb/balipost)

Baca juga:  Warga Mundeh Kangin Geger Temuan Sarkofagus

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *