TPID Tabanan menggelar sidak di sejumlah pasar dan distributor pada Minggu (14/5). (BP/bit)
TABANAN, BALIPOST.com – Puasa dan Lebaran akan segera tiba, Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Tabanan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pasar tradisional di kabupaten Tabanan untuk mengecek harga sembako pada Minggu (14/5). Tak hanya pasar tradisional, toko dan distributor juga menjadi sasaran sidak.

Beberapa komoditi yang dipantau diantaranya daging, telur, minyak, beras, dan bawang. “Pantauan ini bertujuan untuk mengecek harga dan cek ketersediaan beberapa komoditi strategis,” kata Kabag Perekonomian I Gusti Putu Ekayana.

Baca juga:  Pemasok Barang dari Luar Desa ke Pasar Tradisional Wajib Bawa Hasil Rapid Test

Ia mengutarakan dalam pantauan tersebut harga kebutuhan pokok memasuki bulan puasa dan jelang Hari Idul Fitri masih stabil dan tidak terjadi lonjakan harga. Seperti minyak goreng kemasan dan minyak curah masih di kisaran harga Rp 14 – Rp 15 ribu per 1000 ml. Begitu pula harga daging sapi Rp 100 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp 32 ribu per kilogram, telur ayam kampung Rp 1.700 per butir, dan telur ayam ras Rp 1.250 per butir.

Baca juga:  Penyebaran COVID-19 Melonjak di Pasar Tradisional, Upaya Ini akan Dilakukan

Sementara itu, beras medium Rp 9.500 per kilogram, Cabe Lombok Rp 40 ribu per kilogram, Cabe Merah Lokal Rp 50 ribu per kilogram, Bawang putih Rp 50 ribu per kilogram, Bawang Merah Rp 30 ribu sekilonya, dan gula pasir Rp 13 per kilogram. “Sampai saat ini, harga kebutuhan pokok masih stabil dan tidak terjadi lonjakan harga,” ucap Ekayana.

Selain sembako, tim juga mengecek ketersediaan beras di Bulog Tabanan. Hasil koordinasi dengan Kepala Bulog Tabanan I Ketut Sarjasa, ketersediaan stok beras menjelang hari raya Idul Fitri masih sangat mencukupi untuk 3 bulan ke depan. Stok yang ada di gudang saat ini mencapai 33 ton.

Baca juga:  Mulai Ada Pergerakan Pemudik di Pelabuhan Padangbai

Lanjut disampaikan Ekayana, pemantauan harga tidak hanya dilakukan saat ini saja, tim akan kembali melakukan pengecekan jelang Idul Fitri. “Hasil pemantauan di lapangan akan dirapatkan terlebih dahulu, apa sekiranya diperlukan pasar murah. Ini kita koordinasikan dulu dengan pimpinan dan perangkat daerah terkait,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *