Siswa kelas 6 mengikuti USBN, Senin (15/5). (BP/dok)
TABANAN, BALIPOST.com – Di tengah kesibukan SD mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), ternyata SD 2 Desa Tiying Gading, Selemadeg Barat tidak menggelarnya. Sebab, SD tersebut tahun ini tidak memiliki siswa kelas VI.

Bahkan tahun depan sekolah ini akan menggelar UAS hanya dengan diikuti empat siswa. Mirisnya kondisi ini tidak hanya dialami oleh SD 2 Tiying Gading.

Dari data UPT Disdik Selemadeg Barat, kondisi serupa juga akan terjadi di SD 1 Selabih, karena saat ini untuk kelas 5 tidak ada siswa. Begitupula pada SD 2 Bengkel Sari. Tahun ini kelas 3 nya tidak ada siswa sama sekali. Sementara sekolah lainnya meski menggelar UAS namun pesertanya sangat minim.

Baca juga:  Koster-Giri Berkomitmen Bangun Asrama Mahasiswa dan Sports Center di Unud

Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Selamadeg Barat. I Md Sukarata, S. Pd, M.Pd. H mengatakan untuk wilayah Selemadeg Barat, UAS hanya diikutu 248 siswa dari 20 SD yang ada. “Rata-rata jumlah siswa dari 20 SD tersebut minim, bahkan tujuh diantaranya total siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 hanya di bawah 50 siswa,” ucapnya.

Terkait minimnya jumlah siswa SD juga diakui Kepala Disdik Tabanan, I Wayan Adnyana. Dikatakannya hampir 50 persen sekolah dasar di Tabanan, total siswanya di bawah 100 orang. Ini dikarenakan keberhasilan program KB sejak tahun 80-an disertai banyaknya eksodus warga desa ke kota dengan alasan pekerjaan.

Baca juga:  Tak Ada Standarisasi Pensil, Dikhawatirkan Lembar Jawaban Siswa Tak Terbaca Komputer

Terkait USBN, dikatakannya dari 327 SD di Tabanan hanya 326 yang menggelar. Total peserta sebanyak 6.261 siswa. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *