radikal
Dandim 1611/Badung Letkol CZI. M. Leo Pola Ardiansa mengundang aparat pemerintah dalam kegiatan komsos.(BP/rah)
DENPASAR, BALIPOST.com- Kewaspadaan terhadap kelompok radikalisme mesti dilakukan seluruh komponen masyarakat, termasuk Badung dan Denpasar. Apalagi informasinya kelompok tersebut menyusup di wilayah Badung.

Dandim 1611/Badung Letkol CZI. M. Leo Pola Ardiansa mengajak masyarakat meningkatkan keamanan di wilayahnya masing-masing. “Informasi itu masih didalami dan kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemantauan. Kita jangan sampai dipecah-belah dengan isu-isu yang menyesatkan,” tegas Dandim Badung saat menggelah komunikasi sosiol (komsos) dengan aparat pemerintah  Denpasar dan Badung di aula Makodim, Senin (15/5).

Baca juga:  Truk Elpiji Belum Berhasil Dievakuasi

Toleransi antarumat di Bali, lanjut Leo, khususnya di wilayah Denpasar dan Badung diharapkan jangan sampai goyah akibat ulah sekelompok atau organisasi tertentu. “Saling tukar informasi agar satu visi dan gerakan memperkuat NKRI. Apa yang diperintahkan Bapak Presiden biar seirama. Efek pilkada di Jakarta efeknya luar biasa sekali bahkan sampai tingkat nasional. Ini perlu diwaspadai karena indikasinya mengarah membenturkan anak bangsa,” tegasnya.

Baca juga:  Buntut OTT, Kadis PMPPTSP Gianyar Jadi Tersangka

Apalagi isu SARA terus dihembuskan untuk menggoyahkan kekuatan bangsa ini. Pasalnya SARA sangat mudah dihembuskan dan bisa mengakibatkan permusuhaan. “Jangan sampai bangsa Indonesia terpecah-pecah. NKRI harga mati jangan hanya slogan, tapi harus direalisasikan, mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan,” kata perwira TNI asal Batak, Sumatera Utara ini.

Berbagai upaya dilakukan untuk memperkeruh situasi bangsa Indonesia. Pemerintah dibenturkan dengan rakyat, aparat kaamanan diadu dengan penegak hukum dan upaya lainnya. “Jadi para aparat pemerintahan sebagai panutan masyarakat jangan sampai termakan isu-isu seperti itu. Semua harus diantisipasi dan disikapi dengan bijak,” ungkapnya.

Baca juga:  Reformasi vs Radikalisme

Oleh karena itu seluruh komponen masyarakat harus menjunjung tinggi kebinekaan. Yang dibela adalah kepentingan bangsa, bukan golongan atau organisasi. “Saya berharap masyarakat harus  bersatu melawan intoleran, radikalisme dan kelompok-kelompok pengadu domba. Intinya NKRI harus diperkuat dan Pancasila harus ditegakkan,” tegas perwira ramah ini.(kerta negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *