selat bali
Kapal yang terlibat tabrakan Minggu malam, hingga Senin masih bersandar di LCM Pelabuhan Gilimanuk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Beberapa menit jelang penyesuaian tarif penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Minggu (14/5) malam, dua Kapal Motor Penumpang (KMP) terlibat kecelakaan di perairan Gilimanuk. KMP Tunu Pratama Jaya dan KMP Munic VII mengalami tabrakan saat berlayar sekitar pukul 22.40 Wita.

Tabrakan kapal tersebut berdampak pada rusaknya bagian kapal, namun seluruh penumpang kedua kapal selamat. Akibat kecelakaan tersebut, kedua kapal hingga Senin (15/5) masih bersandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Kedua nahkoda yakni M. Pandu dan Duajah Wira Putra keduanya asal Banyuwangi dimintai keterangan di Syahbandar.

Baca juga:  KONI Susun Program Pemenangan di PON

Dari informasi yang dihimpun, kapal Munic VII saat itu berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang mengangkut empat truk tronton 4 unit, truk besar 5 unit, truk sedang empat unit, mobil 4 unit dan 3 unit sepeda motor itu melaju ke arah Pelabuhan Ketapang.

Tiba-tiba kapal terlibat tabrakan dengan kapal lain yakni KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang. Akibat tubrukan itu, kedua kapal selanjutnya bersandar ke Pelabuhan Gilimanuk. Termasuk kapal Munic VII yang sejatinya hendak berlayar ke Ketapang. Keduanya mengalami kerusakan ringan.

Baca juga:  Penutupan Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, Wisatawan Menunggu di Lorong

Syahbandar Gilimanuk, I Made Astika kepada wartawan Senin (15/5) membenarkan adanya kejadian itu. Penyebab tabrakan ini dikarenakan kedua nahkoda yang kurang hati-hati. Ke depannya Astika yang baru menjabat beberapa hari ini mengimbau kepada seluruh kapal penumpang agar berhati-hati dan selalu aktif berkoordinasi melalui radio. (surya dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *