SEMARAPURA, BALIPOST.com- Salah satu mobil tangki air milik PDAM Klungkung mengalami insiden ketika membawa air untuk warga di Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Dawan. Mobil bernopol B 9578 QQ ini tiba-tiba tergelincir ketika menempuh jalan tanjakan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian. Namun kondisi mobil bermuatan 5000 liter air ini keluar dari badan jalan dan nyaris masuk jurang.
Informasi dilapangan, Selasa (16/5), mobil tangki air milik PDAM Klungkung tersebut tergelincir ketika membawa air untuk warga di bukit Tengah pada Kamis (11/5). Seperti biasa, mobil tangki air milik PDAM yang kondisinya cukup tua ini mengantar air ke bukit Tengah jika ada permintaan dari warga. Namun apesnya, saat menaiki jalan tanjakan, mobil tangki air ini tiba- tiba saja ngatrek dan keluar dari badan jalan.
Kebetulan kondisi jalan di bukit Tengah memang sangat curam. Untuk bisa naik ke atas, harus melawati jalan tanjakan yang berkelok-kelok. Ada dugaan mobil tangki air PDAM ini tergelincir karena usianya sudah tua. Sehingga ketika menaiki jalan tanjakan, rem truk tiba-tiba blong. Namun yang menjadi persoalan setelah mobil tergelincir, pihak PDAM tidak langsung memindahkan mobil tangkit tersebut. Mobil tersebut dibiarkan teronggok dipinggir badan jalan.
Mobil tangki air tersebut baru diderek atau dipindah, Selasa. Hal ini juga baru dilakukan setelah warga turun bahu membahu memindahkannya. Apalagi warga sangat membutuhkan kehadiran mobil tangki air tersebut untuk penyediaan air bersih di bukit Tengah.
Dirut PDAM Klungkung, Nyoman Renin Suyasa mengakui kalau ada salah satu mobil tangki air PDAM yang tergelincir di bukit Tengah. Namun Nyoman Renin mengatakan kalau mobil tangki air tersebut telah diangkut dengan mobil derek. “Kita baru mendereknya tadi karena masih menunggu mobil derek datang,” ujarnya.
Lalu soal ketersediaan air bersih di bukit Tengah? Nyoman Renin mengatakan hal tersebut tergantung permintaan dari warga. Selama ini PDAM dikatakan membawa air ke bukit Tengah setelah ada permintaan dari warga. “Kalau ada permintaan kita bawa kesana. Sejauh ini memang belum ada permintaan,” ujar Renin seraya mengakui kalau kondisi mobil tangki air milik PDAM sudah tua. (kmb/balipost)