DENPASAR, BALIPOST.com – Tim khusus Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali hingga saat ini memburu empat tahanan yang kabur yaitu M. Feri Ariadi, Wayan Murdana alias Lengkong (pecatan polisi), Putu Semarayasa dan Hery Agus Sugiono alias Gus Topi. Mereka bisa kabur setelah memotong terali ventilasi kamar mandi ruang tahanan di lantai satu, Selasa (16/5).
Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa mengultimatum pada pelaku supaya menyerahkan diri, jika tidak diindahkan akan dilakukan tindakan tegas. “Bapak Kepala BNNP menyampaikan jika dalam waktu 1×24 jam tak menyerahkan diri, apabila tertangkap pihaknya akan melakukan tindakan tegas. Bisa saja dilakukan tembak di tempat,” tegas Kabag Umum BNNP Bali AKBP Sang Gede Sukawiyasa, Rabu (17/5).
Hingga saat ini, lanjut Sukawiyasa, tim khusus merupakan gabungan anggota BNNP dan BNNK sedang melacak keberadaan para pelaku. Selain itu disebarkan foto DPO empat tahanan yang salah seorang diantaranya pecatan polisi Wayan Murdana alias Lengkong. “Kemungkinan mereka masih berada di Bali. Penutupan akses pintu keluar Bali sudah kami lakukan,” ujar mantan Kassubag Humas Polresta Denpasar ini.
Menurut mantan Wadir Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Bali ini menjelaskan, empat tahanan bisa kabur setelah memotong dua dari tujuh terali besi ventilasi yang berdiameter 3 cm lebih. Diduga mereka memotong terali menggunakan gergaji besi. Namun hasil olah TKP tidak ditemukan gergaji besi.
“Ventilasi itu kan di kamar mandi, kemungkinan saat motong disiram pakai air supaya suaranya tidak kedengaran. Ventilasi itu posisinya di atas bak kamar mandi, jadi bisa dijangkau. Kami juga berkoordinasi dengan Polda Bali,” tegasnya, didampingi Kabid Berantas AKBP Ketut Arta.
Terkait sistem pengamanan rutan tersebut, dilakukan pengecekan dua kali dan terakhir pada Selasa pukul 03.00 Wita. Saat dilakukan pemeriksaan pukul 06.00 Wita, keempat tahanan itu sudah hilang. (Kerta Negara/balipost)