NEGARA, BALIPOST.com – Adanya sejumlah tahanan yang kabur di wilayah Denpasar Selasa (16/5) lalu, juga mendapatkan atensi jajaran Polres Jembrana. Sesuai instruksi Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo sejumlah titik keluar dan perbatasan di pelabuhan Gilimanuk diperketat pemeriksaan.
Di Gilimanuk ada penambahan personil dengan jumlah 30 orang dari Dalmas Polres Jembrana. Dari biasanya 90 orang, saat ini bertambah menjadi 120 orang anggota yang melakukan pemeriksaan.
Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo kepada wartawan mengungkapkan pemeriksaan di Gilimanuk difokuskan pada Pos I (pintu masuk Pelabuhan) dan jalur pejalan kaki (loket tiket penumpang). Selain menambah personil dari Polres, di Gilimanuk juga diback-up anggota dari Polresta Denpasar empat orang.
Polisi juga menyebar dan menempel di beberapa titik foto-foto tahanan yang kabur baik tahanan narkoba BNNP Bali maupun tahanan asal Peru. Foto-foto juga sudah disebar untuk Bhabinkamtibmas agar bisa ditindaklanjuti di masing-masing desa/kelurahan tempat bertugas.
Begitu mendapati informasi adanya tahanan kabur di Denpasar itu, jajarannya diminta untuk melakukan razia di jalur utama baik dilakukan oleh seluruh polsek maupun Polres menyasar kendaraan yang melintas. Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan.
Dari lima tahanan yang kabur, satu tahanan narkoba berhasil diamankan di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem. Karena itu, peningkatan pengamanan jalur pintu keluar Bali termasuk di Gilimanuk juga menjadi perhatian. Antisipasi kemungkinan tahanan buron itu kabur ke Jawa melalui jalur darat.
Dari pengamatan di Pelabuhan Gilimanuk, pengamanan dilakukan cukup ketat dipimpin Kapolsek Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gede Arka. Seluruh kendaraan yang keluar Bali diperiksa baik surat kendaraan maupun identitas penumpang. (surya dharma/balipost)
