MANGUPURA, BALIPOST.com – Kecamatan Kuta Selatan menjadi fokus penangganan rabies di Kabupaten Badung. Selain sebagai tujuan pariwisata dunia, kecamatan ini juga masuk zona merah Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Gede Asrama, mengatakan telah melakukan vaksinasi massal terhadap 10.034 ekor anjing gratis ini. Aksi memberantas penyebaran rabies ini telah dilakukan sejak 8 Mei 2017 lalu. “Kecamatan Kuta Selatan yang masuk zona merah menjadi wilayah yang disasar pertama kali. Total vaksinasi sampai tanggal 17 Mei 2017 ada 10.034 ekor anjing,” ungkap I Gede Asrama, Kamis (18/5).
Dikatakan, setelah menyasar kawasan Kuta Selatan, petugas akan melanjutkan ke kecamatan lainnya seperti Kecamatan Kuta, Kuta Utara, Mengwi, Abiansemal, dan Kecamatan Petang. Sehingga seluruh anjing di Gumi Keris yang diperkirakan mencapai 82 ribu ekor tervaksin. “Program vaksinasi massal rabies sengaja dilakukan dari Kecamatan Kuta Selatan dulu baru ke daerah lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah setempat telah membentuk 16 tim, di mana satu tim terdiri dari enam orang petugas. Program ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memproteksi hewan peliharaan mereka dari bahaya rabies. “Kami ada tambahan 2 orang petugas dari desa/kelurahan, jadi ada tambahan petugas 124 orang,” jelasnya.
Terkait pendanaan, Gede Asmara mengaku menggunakan dana dari APBN, Pemprov Bali, dan Pemkab Badung. Anggaran ini untuk pengadaan vaksin, dan operasional petugas di lapangan. “Besarnya dana yang dipersipkan Rp 1 miliar lebih. Untuk waktu pelaksanaan program ini sudah kami rancang hingga akhir Juli 2017 mendatang,” ucapnya.
Ditambahkan program ini telah diawali dengan dilaksanakannya pencanangan vaksinasi massal rabies oleh Pemprov Bali di Desa pecatu, Kuta Selatan, Kamis (27/4). (Parwata/balipost)
