MANGUPURA, BALIPOST.com – Selain Kuta Selatan, pemasangan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) juga menyasar kawasan Kuta Utara. Program lanjutan ini dianggarkan pada APBD induk 2017 sebesar Rp 6 miliar.
Kepala Diskominfo Badung I Wayan Weda Darmaja, mengatakan pihaknya telah memasang 100 CCTV di 2016 yang difokuskan di kawasan pariwisata Kuta. “Tahun lalu kami pasang 100 unit CCTV di 79 titik. Sedangkan tahun ini akan dipasang di Kecamatan Kuta Utara,” ungkap Weda Darmaja, Kamis (18/5).
Menurutnya, pemasangan CCTV di Kuta Utara rencananya dilakukan 58 titik. Program pemasangan CCTV juga akan dipasang di daerah lainya secara bertahap. “Tapi kemungkinan ada perubahan (pemasangan di Kuta Utara -red). Kalau lokasi ada di 37 titik dengan 68 CCTV,” katanya.
Dijelaskan, program pemasangan CCTV ini akan menyasar seluruh wilayah Badung yang diwujudkan secara bertahap. Hal ini bertujuan seluruh wilayah Gumi Keris dapat terpantau dan diawasi langsung dari Centra Control Room (CC Room) di kantor Diskominfo, Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi.
Sehingga informasi apapun yang terpantau dari CC Room juga bisa langsung dikoordinasikan dengan aparat kepolisian. “Kami berharap seluruh pemilik hotel di Kabupaten Badung mau mengintegrasikan CCTV-nya dengan Diskominfo. Dengan begitu, keamanan yang ada di hotel bisa ikut terpantau langsung,” sebutnya.
Weda Darmaja mengaku, Diskominfo tengah membuka lelang secara terbuka. Sesuai dokumen lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung, pengadaan CCTV dilelang sejak 16 Mei 2017 lalu. Lelang sendiri akan ditutup pada 26 Mei 2017.
Seperti diketahui, proyek CCTV yang bersumber dari APBD Badung 2016 difokuskan pada pusat-pusat keramaian. Diantaranya pintu gerbang Pantai Kuta, Jalan Popies II, Menara Ground Zero, Pertokoan Centro, serta Patung Kuda Tuban. (Parwata/balipost)