SINGARAJA, BALIPOST.com – Keindahan Danau Tamblingan tak perlu diragukan lagi. Airnya jernih, lingkungannya masih sangat asri. Suasananya pun sangat tenang, tak ada hirup pikuk.

Udaranya yang sangat sejuk, sangat segar saat dihirup. Tak hanya itu, dari danau yang berlokasi di Desa Munduk, Kecamatan Banjar ini juga dapat menyaksikan matahari terbit. Sungguh sangat indah.

Degradasi warna merah bersatu padu dengan warga orange kekuningan. Di sekitar danau juga ada sejumlah pura yang bangunannya sangat klasik dengan arsitektur Balinya.

Baca juga:  Lahan Pertanian Terendam Air Danau Buyan, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Segudang keunikan itu tak hanya mampu menghiptonis masyarakat lokal untuk berkunjung. Wisatawan asing dari berbagai negara juga tak ingin ketinggalan.

Jika ingin menjelajah menyusuri luasnya danau, tak perlu khawatir. Itu bisa dilakukan dengan naik kano yang ditawarkan sejumlah warga yang tergabung dalam sebuah kelompok pemandu wisata.

Salah seorang pemandu, Ketut Toni menuturkan wisata cano sudah ada sejak dulu. Namun, sejak beberapa bulan belakangan kian dilirik wisatawan, terutama Eropa.

Baca juga:  Gedung SDN 1 Banjar Jawa Dijadikan Tempat Isolasi Khusus

Apalagi saat musim libur tiba. Mereka datang silih berganti. “Untuk wisatawan asing sangat senang ke sini untuk naik kano. Berkeliling di tengah danau,” ujarnya, belum lama ini.

Wisata ini pada umumnya dibuka pukul 08.00 Wita hingga 15.00 Wita. Namun, jika ingin menikmati sejak pagi hari atau sore, masih tetap terlayani.

Menariknya, para pemandu ini juga siap mengantar wisatawan yang hendak prewedding. Tarif yang ditawarkan tak begitu mahal. Untuk berkeliling biasa, kisaran Rp 200 ribu dan prewedding hanya Rp 300 ribu. “Yang prewedding cukup banyak. Itu ada pagi hari,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Pura Desa dan Puseh Batuan Dikunjungi Dua Ribu Lebih Wisatawan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *