DENPASAR, BALIPOST.com – Level 21 Mall Denpasar menggelar Grand Opening pada Sabtu (21/5). Rangkaian grand opening ini diisi dengan “Denpasar Culture Festival” (DCF) yang temanya “Where Traditional Culture Meets Modern Art.”
DCF mengangkat kebudayaan Bali dengan berbagai kegiatan seperti Lomba Endek Cultural Fashion Show dan Creation Competition, Parade Kostum Karnaval Bali, penampilan teatrikal, dan penampilan special dari Balawan. Direktur Utama Level 21 Mall, Heru Nasution mengatakan, Level 21 Mall hadir sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan masyarakat di tengah Kota Denpasar sejak November 2016.
Misi utamanya dapat memberikan layanan belanja dan meeting point baru di pusat kota serta memberikan hiburan dan sarana rekreasi keluarga. Selain itu pula, Level 21 Mall dapat menjadi wadah dan menjembatani kreatifitas warga Denpasar, berperan aktif memasarkan kearifan lokal khususnya di Denpasar kepada khalayak ramai melalui kerjasama dengan organisasi seni dan kreatif di sekitar Kota Denpasar.
Ia mengutarakan di Mei 2017 ini, Level 21 Mall telah mencapai puncak okupansi sebanyak 100 persen. “Tentunya hal ini adalah bukti nyata upaya maksimal yang diberikan untuk memberikan pelayanan yang prima bagi para pengunjung utamanya masyarakat kota,” ujarnya.
Dari sisi sinergisitas dan manfaat terhadap pemerintahan, Level 21 Mall juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap PAD Kota Denpasar. “Sebagai contoh melalui keberadaan Cinema XXI Level 21 Mall sampai dengan saat ini sudah mencapai angka Rp 3 miliar rupiah,” ungkapnya.
Lebih spesifik lagim Level 21 Mall turut serta berpartisipasi aktif dalam program clean and green Kota Denpasar. Melalui corporate social responsibility (CSR), Level 21 Mall bekerjasama dengan Banjar Eka Sila dan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di depo sampah, Jalan Pulau Seram.
Dari perspektif tata kota, Level 21 Mall juga memberikan nilai positif melalui landscapenya yang telah dijadikan percontohan tata kota yang baik sebagai gedung pertama yang menerapkan sistem penanaman kabel listrik di bawah tanah.
Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara mengatakan, kehadiran mall yang lokasinya di tengah kota ini memberikan warna baru bagi Denpasar. “Kita sadari apapun kekuatan yang akan kita lanjutkan di Provinsi Bali khususnya di Kota Denpasar tanpa bingkai budaya, itu akan tidak ada artinya,” ujarnya.
Ia berharap melalui DCF, geliat budaya Denpasar semakin semarak. “Budaya bukan saja lentikan jari jemari untuk menari, tapi budaya bersih itu akan memberikan nuansa lebih segar dan lebih nyaman dalam berusaha di Kota Denpasar,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)