nusa
Pelaku pariwisata Klungkung berharap peningkatan wisatawan di Nataru. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida setahun ini. Peningkatan kunjungan terjadi pada wisatawan domestik dan mancanegara. Peningkatan kunjungan ini paling dirasakan enam bulan terakhir. Kondisi ini pun membuat pendapatan masyarakat di Nusa Penida mengalami peningkatan di bidang pariwisata.

Pengusaha pariwisata asal Nusa Penida, Ketut Pesta menjelaskan terjadi peningkatan session kunjungan wisatawan akhir-akhir ini. “Sejak dua tahun lalu mulai meningkat, dan mulai enam bulan terakhir mengalami peningkatan signifikan,” terang Ketut Pesta, Senin (22/5).

Ketut Pesta yang juga penekun jalan spiritual mengungkapkan pariwisata Nusa Penida sendiri memberikan pilihan bagi wisatawan untuk menikmati potensi wisata yang ada. Dikatakannya, untuk wisata bahari atau laut, wisatawan didominasi oleh wisatawan Taiwan, Cina, Korea dan wisatawan domestik seperti Jakarta, Bandung dan lainnya. “Sedangkan untuk wisata di darat, pegunungan didominasi oleh wisatawan Eropa, Malaysia dan beberapa India,” jelasnya.

Baca juga:  2017, Kunjungan Wisatawan ke Gianyar Capai 3,8 Juta

Bahkan Ketut Pesta sendiri mengungkapkan kalau kunjungan domestik dalam setahun ini juga mengalami peningkatan tajam. Ketut Pesta menduga peningkatan ini karena lancarnya transportasi laut menuju Nusa Penida.

Diungkapkannya lagi, sebelumnya wisatawan yang datang ke Nusa Penida lebih banyak beraktivitas di laut dan menginap di Denpasar. Namun dengan banyaknya akomodasi yang telah dibangun, banyak wisatawan mulai menginap di Nusa Penida. “Rata-rata menginapnya sekitar 3-4 hari, mengingat wisatawan yang datang ingin melihat keaslian alam yang masih terjaga,” bebernya.

Baca juga:  Belasan Tower Tanpa Ijin, Bupati Panggil OPD Terkait

Bahkan menurutnya, saat ini hampir 50 persen penginapan yang ada sudah terisi. Diperkirakan kunjungan wisatawan akan semakin meningkat pada Bulan Juli sampai September. Bahkan disebutkannya, kondisi Nusa Penida di mata wisatawan saat ini, seperti melihat Bali 30 tahun yang silam. Selain tidak ada kemacetan, Nampak modernisasi bangunan berjalan lambat.

Hanya saja banyaknya pintu masuk ke Nusa Penida, membuat pendataan pengunjung dan pengamanan wilayah Nusa Penida sangat sulit dilakukan. Dimana pintu masuk ini mulai dari Benoa, Sanur, Kusamba, Padangbay dan ada dari Lombok. “Data riilnya yang masuk ke Nusa tidak ada, kami kesulitan. Yang kami tahu mulai ramai,” bebernya.

Baca juga:  Diterapkan Mulai 1 Juli, Penerapan Tiket Retribusi Snorkeling di Nusa Penida Tuai Pro Kontra

Dirinya yang ikut mengecap pundi-pundi pariwisata menyebutkan pihak swasta akan selalu siap mendukung langkah pemerintah demi kemajuan pariwisata. “Pihak swasta tidak mungkin membangun jalan, listrik dan air. Kami harap persoalan infrastrukturn dituntaskan bertahap,” jelasnya. (dewa farendra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *