BANGLI, BALIPOST.com – Komisi III DPRD Bangli Senin (22/5) melaksanakan Rapat Kerja (Raker) bersama tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas Kesehatan, Disdikpora dan PDAM. Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III I Ketut Swastika dan anggota Komisi III I Nengah Reken, dan I Made Sudiasa itu, dewan menyoroti tentang realisasi APBD 2017 masih sangat rendah.
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi III I Made Sudiasa menanyakan soal sejauh mana realisasi APBD sudah berjalan. Kata dia, pihaknya menyoroti hal itu, mengingat sampai saat ini serapan APBD 2017 masih sangat rendah. “Capaian realisasinya APBD masih sangat rendah,” tegas Sudiasa.
Kata Sudiasa, serapan anggaran di OPD Disdikpora dan Diskes hingga memasuki triwulan kedua tahun ini cukup rendah. Padahal Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 50 Tahun 2016 mengisyaratkan agar pelaksanaan tepat waktu.
“Kalau pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik tidak terpenuhi, sesuai aturan PMK, tidak akan bisa dilakukan transfer dana ke daerah. Sehingga kegiatan yang pelaksanaannya telat tidak bisa dilakukan pembayaran. Maka dari itu kita minta ada laporan harus jelas. Karena kita takut ujung-ujungnya kembali tidak dibayar. Kita tak ingin hal itu terulang kembali tahun ini,” jelasnya.
Sementara untuk PDAM, dewan juga menyoroti terkait kenaikan tarif PDAM mulai awal Mei 2017. Dirinya meminta, supaya kedepannya jika ada hubungannya dengan masyarakat, PDAM agar melakukan proses sosialisasi lebih awal. (Eka Parananda/balipost)