BANGLI, BALIPOST.com – Guna meningkatkan minat baca siswa, sebuah sekolah tidak cukup hanya mengandalkan perpustakaan yang berada di sekolah saja. Guna menumbuhkan minat baca siswa kedepannya, sekolah diharapkan dapat melakukan ivonasi untuk membuat pojok baca dan taman baca di sekolah.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli I Nyoman Suteja mengatakan, untuk menumbuhkan minat baca siswa, sekolah wajib melakukan inovasi sekolah melalui perpustakaan dengan membuat pojok baca dan taman baca yang dilengkapi dengan internet sangat tepat.
“Kalau perpustakaan hanya terpaku pada buku-buku cetakan dan terpaku pada satu ruangan, tentunya ini akan kurang diminati oleh siswa. Jika sudah sekolah sudah mampu membuat pojok baca dan taman baca, kita yakin kesadaran pelajar untuk membaca pasti meningkat,” ungkapnya Suteja belum lama ini.
Suteja mengatakan, apabila pojok baca dan taman baca ini dilengkapi internet pastinya akan menarik minat siswa untuk datang dan mengakses berbagai informasi, baik melalui bacaan cetak maupun elektronik. Hanya saja dirinya juga mengingatkan, keberadaan internet yang memiliki jangkauan tidak terbatas tentu akan memberi dampak positif dan negatif.
Akan tetapi, internet akan menjadi posotif kalau internet dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan. Begitu juga sebaliknya, internet bisa menjadi negatif kalau dimanfaatkan siswa untuk mengakses hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Inovasi perpustakaan untuk meningkatkan minat baca dengan penggunaan internet memang diperlukan, namun harus diimbangi oleh keberadaan petugas perpustakaan yang profesional untuk melakukan pengawasan. Karena kita ingin siswa datang keperpustakaan atau membaca bukan karena terpaksa, tetapi mereka membaca karena keinginan sendiri. Sehingga inovasi wajib dilakukan untuk meningkatkan minat baca siswa,” harap Suteja. (eka prananda/balipost)