GIANYAR, BALIPOST.com – Pascabom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, aparat kepolisian langsung meningkatkan kewaspadaan. Tak ketinggalan jajaran Polres Gianyar yang mempertebal pengamanan tempat ibadah dan objek wisata. Polisi juga meningkatkan upaya deteksi dini guna mencegah aksi teror susulan.
Waka Polres Gianyar Kompol Tonny Sugadri mengatakan pasca aksi bom bunuh diri di Jakarta Rabu malam, pihaknya langsung bergerak meningkatkan kewaspadaan. “Yang kita khawatirkan itu aksi susulan, makanya kami tingkatkan kewaspadaan dengan menerjunkan personil siaga,” ucapnya.
Dijabarkan pengamanan hingga Kamis dilakukan dengan penebalan personil di sejumlah gereja dan tempat ibadah lainnya. Termasuk juga penebalan pengamanan di objek-objek wisata.
Personil yang bertugas ini pun dilengkapi seragam khusus, seperti rompi dan senjata api. Dikatakan upaya ini dilakukan karena dominan aksi teror justru menyerang aparat kepolisian. “Ya kita siapkan personil berseragam lengkap, karena sekarang aksi ini justru menyasar polisi,” ungkapnya.
Pihaknya pun sudah memerintahkan seluruh anggota kepolisian untuk waspada, terhadap gerak-gerik mencurigakan, seperti orang membawa tas atau semacamnya yang diduga bisa untuk menyimpan alat peledak. “Termasuk juga patroli jangan sendiri-sendiri, minimal bersama, yakni dua orang personil,” ujarnya.
Disinggung terkait deteksi dini, Kompol Tonny menambahkan jajaran intel hingga masing-masing Babinkamtibmas sudah turut bergerak cepat melakukan deteksi dini, salah satunya dengan menyasar kos-kosan yang diduga bisa menjadi tempat bersembunyi para pelaku teror. “Sementara hasil deteksi dini gianyar aman, belum ada tanda gerak gerik mencurigakan,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)