BANGLI, BALIPOST.com – Komisi II DPRD Bangli, Jumat (26/5), dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua I Komang Carles, menyoroti penataan Objek Wisata Penelokan yang sampai saat ini tak kunjung dilaksanakan. Carles mempertanyakan sejauh mana kesiapan Disparbud terkait rencana penataan objek wisata penelokan.

Dana yang akan dipakai untuk menata penelokan memakai dana PHR Badung dan Denpasar, pihaknya berharap proses pencairan bisa secepatnya diselesaikan. Sehingga pembanguanan atau penataan bisa segera dilakukan. “Kita harap terkait pencairan PHR bisa lebih cepat,” katanya.

Baca juga:  Uji Coba PPLN Tanpa Karantina ke Bali Mulai Pertengahan Maret, Ini Syaratnya

Terkait sorotan DPRD ini, Kabid Promosi Disparbud I Wayan Merta menjelaskan, penataan Penelokan yang memakan angaran sebesar Rp 20 miliar itu, kegiatan fisiknya sama sekali belum berjalan. “Kita akui kegiatan fisik memang sama sekali belum berjalan. Karena kita masih menunggu transfer PHR dari Badung dan Denpasar,” jelas Merta.

Merta mengatakan, saat ini proses penataan objek wisata penelokan sudah masuk tender. Namun, pihak rekanan menanyakan masalah dana. “Kalau dana PHR sudah ditransfer semua kegiatan Disparbud pasti akan berjalan. Mengingat dana itu belum turun, maka kita tidak bisa memastikan kapan kegiatan kita akan berjalan,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Empat Pekerja Proyek Tertimbun Longsor di Kintamani, Satu Meninggal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *