Suasana pembukaan PKB 2017. (BP/dok)
JAKARTA, BALIPOST.com – Semangat Go Digital yang didengungkan Menpar Arief Yahya makin menghentak di perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017. Pentas seni budaya itu bakal dimulai 10 Juni hingga 8 Juli 2017 di Art Center, Denpasar. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan meramaikan dengan lomba media sosial alias Medsos khususnya Instagram di ajang tersebut.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, para nitizen bisa mengikuti perlombaan ini dengan memposting foto-foto yang terkait dengan PKB 2017 dengan hastag #PestaKesenianBali2017 atau #PKB2017.

”Pelaksanaannya dimulai saat PKB dimulai hingga berakhir,” ujar Esthy yang juga diamini Wawan. Esthy mengatakan, dengan dilombakannya PKB di Medsos yang berbasis pada picture dan video 30 detik itu diharapkan gaungnya semakin viral dan mendunia.

Esthy menambahkan, Kemenpar bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali menggelar perlombaan tersebut karena saat ini sudah memasuki era digital. Dari 250 juta penduduk Indonesia, 63 juta terkoneksi dengan internet aktif, dan 95% diantaranya memiliki akun media sosial. Terbanyak menggunakan Facebook, dan posisi Indonesia nomor 4 terbesar dunia, setelah USA, Brazil dan India.

Baca juga:  Lagi, Wonderful Indonesia Tebar Pesona di Time Square Amerika Serikat

Sedangkan pemilik akun Twiter ada 19,5 juta, atau terbesar ke-5 dunia, setelah USA, Brazil, Jepang dan Inggris. “Yang sedang ngetop saat ini adalah platform Instagram di Indonesia, dengan pertumbuhan 14 juta akun. Inilah yang kami pilih untuk lomba dan menyemarakkan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017 ini,” jelas wanita berhijab itu.

Esthy memaparkan, foto PKB 2017 melalui instagram yang digulirkan Kemenpar ini diseleksi oleh tim juri yang profesional. Lomba foto instagram ini merupakan lomba yang kedua kalinya yang dilakukan dan didukung oleh Kemenpar. PKB sendiri sudah berlangsung ke-39 sejak tahun 1979.

Seperti diketahui, Sosmed berbasis foto ini merupakan aplikasi edit dan berbagi foto yang paling fenomenal dewasa ini di tanah air. Dari berbagai sumber, di dunia ada 400 juta pengguna instagram. Di Indonesia, 97% instagrammers menulis komentar dan menandai teman-temannya dengan like.

Juga men-share ke wall-nya masing-masing pada foto dan editing yang keren. Selain itu, 85 persen pengguna instagram di Indonesia juga nge-link ke platform medsos lainnya, seperti FB, Path, Twitter dan lainnya. “89% instagramers adalah anak-anak muda 18-35 tahun. Karena itu kita tunggu karya-karya anak muda di PKB 2017,” ujar Wawan.

Baca juga:  Karangasem Partisipasi 7 Kesenian di PKB Virtual

Bukan hanya itu, 62% pengguna Instagram adalah kaum hawa. Sisanya 38% laki-laki. Ini juga cocok dengan prediksi, bahwa yang banyak menentukan kapan liburan dan kemana destinasi pilihan keluarga itu juga lebih banyak perempuan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berkali-kali mengatakan, bahwa promosi melalui media sosial itu semakin efektif. More digital, more global. Paradoks dengan more digital, more personal. Dan more digital, more professional. “Ketika content di Medsos itu menarik, maka dengan cepat, informasi seputar PKB 2017 itu akan mendunia,” kata Arief Yahya.

“Persaingan ke depan adalah yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besar memakan yang kecil lagi. Digital mengubah semua tradisi dan asumsi orang dalam menentukan portofolio bisnis. Karena itulah Kemenpar terus memacu promosi melalui media digital,” kata Menpar Arief Yahya.

Pada edisi perdana di PKB 2016 yang lalu, setidaknya ada 2.988 foto yang diposting sebagai peserta lomba instagram. Menurut salah satu juri saat itu, Ida Bagus Andi Sucitra mengatakan, lomba itu merupakan rekor jumlah peserta lomba instagram.

Baca juga:  Melintasi Keindahan Gunung Poco Ndeki, Etape 4 TdF 2017 Dijuarai Edgar Nohales Nieto

Pihaknya bahkan sampai menjuri hingga tiga tahap, pertama memferivikasi 2.988 foto itu menjadi 150 karya, kedua menyeleksi hingga 50 instagramers dan tahap ketiga, menentukan juara-juara dari 50 besar karya terbaik.

Tiga pemenang itu antara lain, I Nyoman Mahayasa (juara I), AA Ngurah Anom Manik Agung (juara II) dan I Wayan Sumardika (juara III). Sedangkan 10 juara harapan yakni I PG Budiarta Aryawan, Putu Rivan Jaya Prasetya, I Wayan Mardana, I Nyoman Suparta, I Made Murdita, I Wayan Darsana, I Putu Eko Miarsa Putra, I Putu Agus Adi Yudiana, I Putu Sukmana Ghitha, dan Nur Effendi.

PKB ini sudah konsisten dilaksanakan sejak tahun 1979. Rencananya, PKB 2017 akan diramaikan kesenian dari 9 kabupaten/kota se-Bali. Tak hanyaitu, beberapa daerah lain seperti Banyuwangi, Aceh dan NTT juga turut meramaikan acara.

Lebih menariknya lagi PKB 2017  tahun ini dirancang berbeda dengan tahun sebelumnya. Masing-masing kabupaten atau kota mesti menampilkan tradisi unik dan menarik. Pementasan tradisi unik dan menarik ini penting agar wisatawan nusantara maupun mancanegara tahu kekayaan masing-masing kabupaten kota. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *