TABANAN, BALIPOST.com – Pengurus DPC Perpadi Kabupaten Tabanan periode 2017-2022 resmi dilantik pada Rabu (31/5) di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan. Ketua Panitia Gede Sukaratha yang periode sebelumnya menjadi sekertaris dilantik sebagai Ketua DPC Perpadi  DPC Tabanan.

Acara serah terima jabatan dan pelantikan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama jual beli gabah antara Perpadi Tabanan dengan Pekaseh Pelaksana Gerbang Pangan Serasi.

Gede Sukaratha, yang juga sebagai perbekel di Desa Bongan mengatakan sebelum acara ini, dilakukan acara niskala mejaya-jaya agar acara berjalan dengan baik. “Sebelum pelantikan dilakukan acara niskala mejaya-jaya di Padmasana Kantor Bupati Tabanan dan untuk skalanya melakukan acara pelantikan pengurus baru, agar semua yang kita lakukan berjalan baik dan lancar,” ujarnya.

Baca juga:  Inflasi Tak Selalu Merugikan, Salah Satunya untuk Petani

Pihaknya menjelaskan pengurus Perpadi yang dilantik pada hari itu berjumlah 10 orang, dimana jumlahnya berkurang dari jumlah sebelumnya yang berjumlah 14 orang. “Berkurangnya anggota dikarenakan sebelumnya dari pengurus inti ada ketua umum, ketua 1 dan 2, sekretaris 1 dan 2, Bendahara 1 dan 2. sementara pengurus yang sekarang pengurus intinya adalah: Ketua, Sekretaris, dan Bendahara, sisanya adalah koordinasi pengurus,” jelasnya.

Bupati Tabanan dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik. “Saya ucapkan selamat kepada para pengurus dan anggota DPC kabupaten Tabanan periode 2017-2022  yang baru dilantik semoga saudara-saudara bisa mejalankan Swadharma dengan baik dan bijaksana,” ucapnya.

Baca juga:  Perekrutan PPK, Selemadeg dan Baturiti Minim Pendaftar

Miarsana mengatakan pihaknya juga berharap kerja sama yang sudah terjalin diharapkan dapat ditingkatkan oleh Pengurus Perpadi yang baru. Momen penandatanganan kerja sama antara Perpadi Tabanan dengan pekaseh pelaksana Gerbang Pangan Serasi akan mampu memperkecil permasalahan dalam penanganan pasca panen padi.

“Sebagaian besar masyarakat Tabanan bertumpu pada sektor pertanian, Pemkab Tabanan mencoba untuk menanggulangi masalah beras, yaitu dengan program Gerbang Pangan Serasi, salah satunya dengan sistem  pemupukan dari pupuk kimia menjadi pupuk organik dan agar bisa bersaing untuk harga bisa lebih murah,” katanya.

Baca juga:  Pemkab Tabanan Subsidi Premi AUTS Sapi Betina

Ditambahkan untuk menyukseskan program tersebut diperlukan kerja sama, komunikasi dan koordinasi antara pihak terkait agar kesejahteraan masyarakat Tabanan dapat terwujud. “Gerbang pangan serasi harus bisa berjalan dengan baik sehingga semua mendapatkan hasilnya. Jalin komunikasi dan koordinasi antara semua pihak yang terkait agar bisa saling selaras dan menjadikan Tabanan yang Sejahtera Aman dan Berprestasi,” imbuhnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *