hiburan
Musisi Bali, Navicula di kemeriahan HUT Bali TV ke 15 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Art Centre Denpasar, Rabu (31/5) malam. (BP/wan)
DENPASAR, BALIPOST.com – Merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-15, Bali TV Matahari dari Bali mempersembahkan hiburan rakyat “Penuh Warna” yang menampilkan puluhan artis/penyanyi Bali, Rabu (31/5) malam di Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar. Puluh ribuan penonton masyarakat Bali, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua sangat antusias hadir menyaksikan penyanyi kesayangan mereka malam itu.

Sebab, malam yang penuh warna tersebut, tidak hanya menghadirkan penyanyi papan atas, penyanyi lawas dan band-band pendatang baru dibelantika musik Bali juga turut andil meramaikan kemeriahan HUT Bali TV ke-15. Mereka adalah Navicula, Motifora, Rastafara Cetamol, Masekepung, Rocky N, Trisna STE feat. Rah Tu XXX, Gek Diah feat. Duo Centil, Widi Widiana, Yong Sagita, Dek Ulik, Ayu Saraswati, Galuh Bilen, Bayu KW,  dan pelawak Rare Kual dan Gedebong Goyang.

Diawali dengan penampilan dari penyanyi pendatang baru yang mampu menyita perhatian masyarakat Bali akhir-akhir ini, yaitu Masekepung band. Band yang lengkap dengan sekeha genjeknya ini mengawali penampilannya dengan single Masekepung dan Tuak Adalah Nyawa yang mampu membuat penonton bersorak ria.

Dilanjutkan dengan tarian Legong Tri Sakti yang diiringi oleh Sekaa Gong WHDI Bali. Tak kalah menarik penyanyi pop Bali ternama, Dek Ulik dengan gaun silvernya mampu membuat suasana semakin riuh gembira, apalagi ia mengawali performnya dengan single “Mepalasan” dengan suara khasnya. Dilanjutkan dengan salah satu single andalannya “Ubad Rindu” dengan genre yang sedikit berbeda dengan genre aslinya.

Baca juga:  Umanis Galungan, Polres Gianyar Antisipasi Objek Wisata Pantai

Tak kalah saing, Trisna Sing Taen Enduk (STE) juga mewarnai suasana konser musik semakin bervariasi. Pasalnya, selain penampilannya yang serba mewah, pemilik album “Sahabat Sujati” ini juga menggandeng Rah Tu (XXX) menyanyikan lagu “Indonesia Damai”. Rah Tu yang menggunakan pakaian serba hitam pada malam itu menyanyi sambil mengibarkan bendera merah putih yang melambangkan kesatuan NKRI.

Penyanyi lawas Bayu KW dengan single “Tulilu” dan Yong Sagita dengan single “30 11 1991” juga hibur masyarakat Bali yang hadir pada malam itu. Tak kalah saing, Rocky N’ juga ambil bagian menghibur masyarakat Bali dengan singlenya “Tuah I Luh” yang diiringi dengan tarian Bali.

Malam semakin larut, kemeriahan suasana Panggung Terbuka Ardha Candra semakin semarak dan sesak oleh penonton. Apalagi, dengan penampilan Gek Diah 3G duet dengan Duo Centil yang mampu menghipnotis para penonton untuk bergoyang. Membawakan lagu andalan mereka “Sayang” dan “Buaya Cinta”, penonton yang hadirpun larut dalam setiap goyangan dan lirik lagunya yang sedikit agak “centil”.

Baca juga:  Beras Subdisi Masih Dipersiapkan Untuk Masyarakat

Penyanyi yang terkenal dengan single “Pelet Bali”, Galuh Billen dengan penampilannya yang glamour juga ikut menghidupkan suasana malam itu. Dilanjutkan oleh Ayu Saraswati dengan single “Mekite Mati” yang sedikit agak sedih. Namun, kesedihan suasana malam itu mampu dibangkitkan kembali oleh penyanyi ternama, Widi-Widiana dengan suaranya yang merdu. Membawakan single “Sayang” dan “Formalin Sik Luh”, Widi-Widiana mampu mengobati rindu para penonton, terutama para penggemarnya.

Tidak hanya penyanyi Bali, malam yang penuh warna itu juga dihibur oleh pelawak Gedebong Goyang yang personilnya dari Swiss dan California. Aksi mereka mampu mengocok perut para penonton dengan kekocakan mereka yang mengangkat tema lingkungan dan sosial (Reklamasi Telul Benoa). Diakhir lawakannya, mereka juga sempat menyanyi dengan mengcover lagu Cita Citata “Sakitnya Tuh Disini” dengan versi mereka sendiri yang menambah sorak gembira para penonton.

Selain Gedebong Goyang, pelawak asal Buleleng, Rare Kual juga turut andil mengocok perut penonton yang hadir dengan ciri khas dan logat buleleng mereka. Sebelumnya juga ada penampilan Rastafara Cetamol dengan singel “Aku Ingin Wisuda” dan “Uyeng-uyengan”.

Baca juga:  Pariwisata Bali Sudah Terpuruk Enam Bulan, Segini Hilangnya Pendapatan Per Bulannya

Dipenghujung acara, masyarakat Bali yang hadir dihibur band yang saat ini sedang naik daun, yakni Motifora. Band yang bermarkas di Buleleng ini membawakan lagu-lagu andalan mereka, seperti Ngalahin Gumi, Sukla dan LDR yang mampu membuat larut para motifasi (fans motifora) yang hadir pada malam itu.

Sebagai penutup, Hiburan Rakyat 15 Tahun Bali TV diakhiri oleh penampilan band yang peduli dengan lingkungan dan isu sosial, Navicula. Band yang berdiri sejak tahun 1996 dan sudah malang melintang ditingkat nasional ini membawakan lagu andalan mereka, seperti “Busur Hujan” yang dipersembahkan untuk kesatuan NKRI, “Bali Berani Berhenti” yang didedikasikan untuk tanah Bali yang sedang dilanda dengan rencana reklamasi, “Di Rimba” dan  “Mafia Hukum”.

Robi, vokalis Navicula disela-sela penampilannya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bali TV yang ke-15 tahun. Diharapkan Bali TV terus jaya dan mengembara di udara serta tetap mengajegkan seni, budaya dan bumi Bali. “Selamat ulang tahun Bali TV, tetaplah menjadi matahari dari Bali dan mampu mengawal kesucian tanah Bali, karena media saat ini sebagai pencerah masyarakat,”ucapnya. (winata/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *