cuaca
Akibat gelombang besar KMP Pratitha IV terseret arus dan menyebabkan sejumlah kendaraan dalam kapal terguling. (BP/kmb)
NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca buruk terjadi di Selat Bali atau perairan pelabuhan Gilimanuk, Kamis (1/6) siang. Adanya gelombang besar mengakibatkan kecelakaan lalu lintas laut dimana Kapal Pratitha IV  terseret arus. Dari informasi, saat itu kapal Pratitha IV akan sandar di Dermaga MB 1 Pelabuhan Gilimanuk namun tiba-tiba terseret arus hingga perairan belakang pasar umum Gilimanuk.

Dengan adanya kejadian tersebut mengakibatkan lima kendaraan terguling di dalam kapal. Truk tersebut diantaranya DK 9660 WL muatan genteng yang dikendarai oleh Saeful Anwar (36) dari Banjar Dinas Bajra Kaja, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. Truk B 9299 KRU,  muatan kecap dengan sopir Warsito, dari Desa Kaliwangi, 02/04, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas.

Baca juga:  Cegah Tranmisi Lokal, Ubung Sidak Rumah Kos

Truk L 8620 UC, muatan kerupuk dengan sopir Sutarji (57) dari Desa Karangturi 01/02, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng. Truk DK 9475 WI, muatan gabah, dengan sopir I Made Wasa Arsana (31) dari Banjar Anyar, Kediri, Tabanan. Truk W 9128 US muatan Ice Cream,  dengan sopir Ari Praestyo dari  Desa Sumberarum, Dander, Bojonegoro, Jatim.

Selain itu ada beberapa kendaraan tertimpa truk diantaranya kendaraan  honda mobilio warna putih P 1904 V, truk AG 8003 UZ, sepeda motor DK 5876 FP dan sepeda motor P 2959 UB. Kapal tersebut dinahkodai Zaelani dengan muatan truk sebanyak 7 unit, kendaraan kecil 1, Sepeda motor 12 unit. Hingga Kamis sore kapal masih sandar di dermaga MB I dan menunggu pembuatan berita acara dari kapten kapal guna pengambilan keputusan dari OPP maupun Syahbandar Gilimanuk terkait  evakuasi / bongkar muatan.

Baca juga:  Gairahkan Poros Maritim, Kemenhub Luncurkan Dua Kapal Navigasi

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol A.A Gde Arka dikonfirmasi membenarkan adanya kapal terseret arus tersebut karena terjadi gelombang cukup besar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Dikatakan dari hasil kordinasi dengan ASDP dimana pihak ASDP akan mengembalikan kapal yang memuat truk yang roboh ke dermaga ketapang Banyuwangi agar tidak mengganggu proses bongkar muat kapal di pelabuhan Gilimanuk mengingat pelabuhan Ketapang Banyuwangi memiliki dermaga cadangan. (kmb/balipost)

Baca juga:  Kasus Kebakaran Kapal di Pelabuhan Benoa, Tunggu Hasil Labfor
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *