TABANAN, BALIPOST.com – Setiap musim puasa, pasar dadakan yang menjual aneka makanan untuk berbuka puasa selalu ada di Kampung Jawa Tabanan yang berlokasi di Jalan Kamboja. Secara rutin pula Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) mengadakan pengawasan makanan untuk keamanan masyarakat.
Pengawasan dan pemeriksaan difokuskan pada pemeriksaan pewarna buatan seperti rhodamin, borax dan formalin. Sehingga makanan yang dilakukan pengetesan yang diambil adalah makanan yang memakai pewarna maupun berbahan dasar ikan dan daging. Total ada 46 sampel yang diambil seperti biji mutiara, kolang kaling, kerupuk, ikan asin maupun pempek dan bakso. Hasilnya olahan ikan asin jenia Sudah positif formalin dan hiasan kue brownies yang positif pewarna buatan.
Kepala BBPOM di Denpasar, Dra. Endang Widowati, Apt saat ditemui usai pemeriksaan mengatakan hasil positif ini akan dilaporkan ke Pemkab Tabanan untuk ditindaklanjuti. “Pemeriksaan ini kami libatkan juga Dinas Kesehatan dan Disperindag Tabanan. Hasil yang positif akan kami teruskan untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Bagi pedagang yang dagangannya diketahui positif formalin dan pewarna buatan ini menurut Endang akan diberikan pembinaan langsung. Jika dati pembinaan diketahui pedagang mrngambil bahan baku makanan dari pedagang lain maka akan ditelusuri sampai ke sumbernya. “Intinya penanganannya kita fokuskan dengan pembinaan dulu,” papar Endang. (wira sanjiwani/balipost)