BANGLI, BALIPOST.com – Seluruh siswa SMP di Kabupaten Bangli yang menjadi peserta ujian nasional tahun ini dinyatakan lulus dalam pengumuman kelulusan yang dilakukan di masing-masing sekolah, Jumat (2/6). Dari seluruh siswa yang dinyatakan lulus, lima orang diantaranya berhasil meraih nilai UN sempurna pada mata pelajaran Matematika.
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kabupaten Bangli Nengah Danta Haryana seizin Kadisdikpora Nyoman Suteja saat dikonfirmasi mengatakan sesuai laporan yang diterimanya, seluruh siswa yang mengikuti ujian nasional tahun ini berhasil/dinyatakan lulus. “Sesuai laporan yang kami terima, semua siswa dilaporkan lulus,” ungkapnya.
Dia menyebutkan dari seluruh siswa tersebut lima orang diantaranya berhasil meraih nilai UN sempurna. Kelima siswa tersebut berasal dari tiga sekolah yakni SMPN 1 Bangli atas nama Kadek Gita Dian Savitri, IGA Widha Paramistya Dewi, dan IGN Restu Pamungkas. Sementara dua siswa lainnya yakni Komang Kesya Amanda Paramitha dari SMPN 1 Kintamani dan I Ketut Yuda Wiranata dari SMPN 2 Kintamani. “Kelima siswa itu berhasil meraih nilai 100 pada mata pelajaran Matematika,” jelasnya.
Pengumuman kelulusan di masing-masing sekolah ini tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan. SMPN 1 Bangli misalnya, baru mengumumkan kelulusan siswanya pada pukul 13.00 wita. Di sekolah favorit tersebut pengumuman kelulusan dilakukan setelah menggelar sembahyang bersama di padmasana sekolah setempat.
Kasek SMPN 1 Bangli Wayan Widiana Sandhi mengatakan kelulusan siswa tahun ini didasarkan dari nilai rapor siswa semester I-V dan nilai ujian sekolah serta Ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Dia menyebutkan dari 312 siswanya yang lulus tahun ini, nilai UN tertinggi diraih I Wayan Trisna Wahyudi dengan nilai 367,5.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah siswa yang berhasil meraih UN sempurna tahun ini menurun tujuh orang dibandingkan tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, ada 10 siswa yang meraih nilai sempurna untuk mata pelajaran IPA dan Matematika. “Untuk nilai rata-rata per mata pelajaran juga ada yang meningkat dan ada juga yang menurun,” ujarnya. (Dayu Swasrina/balipost)