BOJONEGORO, BALIPOST.com – Bagi sebagian orang limbah industri mebel mungkin dianggap sebagai tumpukan sampah tak berguna. Namun di tangan pria asal Bojonegoro, Jawa Timur ini, sisa kayu yang biasanya berakhir di tungku pembakaran itu disulap menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.
Kreasi Safari, bahkan dipesan perusahaan-perusahaan besar untuk dijadikan souvenir. Warga Desa Sukorejo ini mampu menyulap limbah kayu menjadi kerajinan. Berbagai bentuk kreasi telah dibuat, seperti miniatur pesawat, miniatur motor trail, gantungan kunci, sendok, dan berbagai hiasan meja lainnya.
Menurut Safari, meski usahanya baru dirintis tahun 2012 lalu, kerajinan limbah kayu ini telah dipasarkan sampai wilayah Bandung, Jakarta, dan Bali. Bahkan sejumlah perusahaan besar ikut memesan karyanya untuk dijadikan souvenir. Salah satunya perusahaan penerbangan Lion Air yang memesan tiga ribu miniatur pesawat.
Ia mengatakan limbah kayu dikumpulkan dari industri meubel yang tersebar di Bojonegoro. Proses pembuatan tidak memerlukan peralatan rumit.
Harga yang ditawarkan relatif, antara Rp 50.000 sampai Rp 1.000.000, tergantung bentuk dan ukuran. Dari usaha ini, Safari mampu meraup omzet sekitar Rp 20.000.000 sampai Rp 30.000.000 per bulan.
Untuk mengembangkan pasar lebih luas, Safari telah menyiapkan inovasi baru dari kerajinan limbah kayu. Salah satu pasar yang dibidik ke depan adalah perhotelan dan perusahaan-perusahaan besar. (kmb/surabayatv)