Boat bantuan pusat yang nyaris tenggelam di Dermaga Kedisan, Kintamani karena tidak dioperasikan dan dirawat. (BP/ina)
BANGLI, BALIPOST.com – Kapal boat bantuan Kementerian Pariwisata yang terparkir di Dermaga Kedisan Kintamani dibiarkan terbengkalai selama bertahun-tahun. Lantaran tak pernah dirawat, sebagian badan boat berukuran besar yang pengelolaannya ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) itu kini sudah tenggelam hingga ke dasar danau.

Boat yang dilengkapi AC tersebut terparkir di utara Dermaga Kedisan. Selama beberapa tahun terakhir posisi kapal boat tidak pernah berpindah. Tempatnya berdampingan dengan dua boat milik Satpolair Polres Bangli. Boat berwarna putih tersebut memiliki ukuran yang cukup besar dan tergolong mewah.

Baca juga:  Lereng Gunung Agung Terbakar

Anggota DPRD Bangli, Nyoman Gelgel Wisnawa, Minggu (4/6), mengaku sangat menyayangkan kondisi boat yang kini sudah nyaris tenggelam itu. Menurut Gelgel, seharusnya boat bantuan pemerintah pusat itu bisa dipelihara dengan baik oleh Pemkab Bangli dan dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan pariwisata. “Pemkab semestinya menjaga bantuan tersebut agar tidak menjadi sia-sia,” ujarnya.

Kalaupun boat tersebut rusak, Pemkab semestinya bisa menganggarkannya untuk dilakukan perbaikan. Gelgel mengungkapkan beberapa tahun sebelumnya, kapal boat tersebut sebenarnya sempat dianggarkan untuk diperbaiki. Akan tetapi tidak berjalan. Oleh karenanya pihaknya kembali meminta Disparbud untuk menganggarkan ulang agar kapal boat tersebut bisa diperbaiki.

Baca juga:  Warung Makan di LC Subak Aya Terbakar, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Sementara itu terpisah Kabid Bina Obyek Disparbud Bangli, Wayan Bona saat dikonfirmasi tak menampik bahwa boat bantuan pemerintah pusat itu sudah nyaris tenggelam. Bona mengatakan, pihaknya sebenarnya sempat berencana untuk memindahkan kapal boat tersebut, akan tetapi terkendala tempat. “Sempat rencananya dipindahkan, tapi kami tidak memiliki tempat untuk menaruhnya,” ujarnya.

Meski kini kapal tersebut sudah tenggelam, namun pejabat asal Terunyan itu mengatakan mesin kapal tersebut tetap utuh. “Kapal itu diberikan Pemerintah pusat pada tahun 2010 lalu,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  26 Napi Kasus Narkoba Dilayar ke Nusakambangan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *