DENPASAR, BALIPOST.com – Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali akan memperketat analisa kredit kepada calon debitur. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kredit bermasalah atau “non performing loan” di tengah kondisi ekonomi yang masih melambat.

Menurut Ketua Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana, pihaknya akan mengadakan restrukturisasi kredit sehingga saat ekonomi membaik bisa menekan angka kredit bermasalah. Berdasarkan data, hingga April 2017, realisasi kredit yang dicairkan anggota Perbarindo Bali yang berjumlah 137 BPR mencapai sekitar 9 triliun rupiah. Sebagian besar dari kredit ini diserap sektor UMKM.

Baca juga:  Hari Ini Mendarat Perdana, Rute Penerbangan Australia ke Bali Bertambah Lagi

Dari total kredit yang diserap, angka kredit bermasalah sekitar 5 persen. Guna mengantisipasi peningkatan NPL, ia mengatakan salah satu caranya melalui pendekatan kepada debitur untuk melakukan pembayaran kredit. BPR juga diminta melakukan analisa kredit.

Secara persuasif, lanjutnya, Perbarindo mengajak anggotanya berupaya menyelesaikan kredit bermasalah agar mencapai NPL di angka 3 persen atau di bawahnya. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *