BANGLI, BALIPOST.com – Nasib apes dialami seorang pedagang tuak I Komang Udayana alias Gablor (38) di jalan raya Gunung Kunyit, tepatnya di banjar Kerta Budi, Batur Selatan, Kintamani, Bangli. Hanya gara-gara hendak menutup warung karena sudah terlalut malam, Gablor dihajar tiga pembeli hingga belur.
Informasi yang dihumpun, kejadiannya Minggu malam (4/06). Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, ketiga pelaku yang sama-sama beralamat di banjar Wana sari desa Kintamani yakni I Ketut Muliawan alias Mu (38), I Wayan Santika (25) asal dan I Ketut Redita (39) tiba di warung tuak milik korban. Selanjutnya, ketiganya menikmati minuman tuak bersama pengunjung lainnya di TKP.
Namun, sekitar pukul 22.30 wita, korban selaku pemilik warung menyampaikan bahwa warungnya akan ditutup karena waktu sudah lewat dari pukul 22.00 wita. Namun, salah seorang pelaku I Ketut MU tidak terima dengan perkataan tersebut dan langsung menumpahkan minuman di lantai. Akibatnya, pemilik warung tersinggung dan langsung memukul rahang I Ketut MU sebanyak 2 kali hingga jatuh tersungkur.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, pelaku lain langsung berang. Cekcok pun terjadi, kali ini antara korban dengan pelaku lain yang akhirnya berbuntut pengeroyokan. Ketiga pelaku dengan serta merta langsung menghajar korban hingga babak belur. Bahkan Redita salah seoarang pelaku sempat melempar korban dengan batako. Dampaknya, korban mengalami luka- luka pada bagian tubuh dan kepala.
Suasana malam itu pun berubah menjadi mencekam. Mendapat informasi adanya kericuhan tersebut, Personil Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim AKP. Dewa Gede Oka langsung terjun ke lokasi untuk meredam situasi dengan cara mengamankan korban I Komang Udayana. Sementara ketiga pelaku kabur setelah melihat petugas.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani, I Dewa Gede Oka seizin Kapolsek Kompol I Putu Gunawan mengatakan, ketiga pelaku pemukulan saat pihaknya turun kelokasi memang langsung kabur. Dan sekarang ketiga pelaku sudah kita amankan. “Setelah sempat melarikan diri, tadi pagi (kemarin red) ketiga pelaku sudah berhasil kita amankan ke Mapolsek sekitar pukul 08.00 wita,” tegasnya.
Dewa Oka menambahkan, akibat kericuhan tersebut korban Komang Udayana, mengalami luka robek pada bagian kepala dan telah dijahit serta mengalami beberapa luka lecet dan lebam. Sementara pelaku pengeroyokan, I Ketut Mu, mengalami memar pada rahang kiri dan I Ketut Redita mengalami luka lecet pada jari tangan kiri. “Sesuai keterangan saksi-saksi dan konfrontasi antara pelaku dan korban, kericuhan tersebut dipicu akibat kesalahpahan belaka,” katanya.
Dijelaskan, untuk mendalami kasus ini pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi diantaranya Ni Ketut Nami (26) asal Gianyar dan Umiyati Rahayu selaku pelayan di warung tuak tersebut untuk dimintai keterangan. Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa pecahan batako yang digunakan salah seoarang pelaku melempar korban. “Korban sudah kita visum. Namun karena pelaku juga ada yang mengalami luka, kedua belah pihak kini saling lapor,” tegas Dewa Oka. (eka prananda/balipost)