DENPASAR, BALIPOST.com – Alotnya roling pejabat eselon II untuk mengisi posisi yang lowong, terus bergulir. Setelah sebelumnya sejumlah anggota DPRD Denpasar mendesak eksekutif mengisi jabatan lowong, kini giliran Sekda Kota Denpasar menyambangi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta.
Ia mengatakan kunjungannya tersebut merupakan upaya untuk mempercepat pengisian jabatan yang kosong. “Kami berharap roling bisa segera dilakukan, karena itu, kami bersama Asisten I, Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM datang ke KASN untuk mengetahui apakah rekomendasi sudah ada atau belum,” katanya, Rabu (7/6).
Ditanya adanya rencana pengisian jabatan lowong yang akan digelar Jumat (9/6), Rai Iswara menyatakan belum jelas. “Tanggal 9 itu kan Purnama, kalau soal itu (rolling, red) belum ada. Rekomendasi saja baru saya tanyakan ke KASN. Jadi itu tidak benar, karena saya masih di Jakarta,” sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD dari Fraksi Demokrat A.A.Gede Putra Ariewangsa, anggota dewan dari Fraksi Golkar I Wayan Duaja serta I.B. Ketut Kiana dari Fraksi Hanura, mempertanyakan alotnya pengisian jabatan yang lowong. Semestinya pengisian jabatan tidak perlu diulur-ulur seperti ini.
Mereka menilai cukup banyak SDM yang bisa ditempatkan untuk posisi-posisi yang lowong itu. “Karena terlalu lama seperti ini, akhirnya muncul dugaan yang tidak-tidak. Apalagi, dalam waktu dekat ini sudah mulai memasuki tahun politik. Ujung-ujungnya akan mengarah ke sana, karena ada berbagai kepentingan yang masuk. Kalau tidak, kenapa harus berlama-lama seperti ini,” ujar Ariewangsa.
Sejumlah posisi jabatan yang lowong hingga kini, di antaranya kepala dinas kebudayaan, kepala disdikpora, dinas sosial, dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Selain itu, ada pula posisi kepala badan yang belum terisi, di antaranya badan pengelolaan keuangan dan aset daerah, badan kepegawaian dan pengembangan SDM, serta badan penanggulangan bencana. Jabatan eselon II di sekretariat dewan juga lowong, yakni kursi sekretaris dewan. Yang terbaru, yakni posisi staf ahli juga lowong akibat ditinggal pensiun. (Asmara Putera/balipost)