Antrean truk di Pelabuhan Padangbai. (BP/kmb)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Baru tiga hari rampung, dermaga II Pelabuhan Padangbai rusak lagi. Kondisi itu tak hanya memusingkan pihak PT. ASDP Padangbai, tapi para sopir yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, Lombok.

Pasalnya, kerusakan tersebut mengakibatkan antrean kendaraan meluber hingga sejauh 2 kilometer dari areal pelabuhan. Rusaknya dermaga II terjadi Rabu (7/6) sore, sejak saat itu dermaga yang posisinya menjorok ke laut itu praktis tak berfungsi. Parahnya, kerusakan terjadi pada bagian yang baru saja diperbaiki.

Baca juga:  Persyaratan Keluar dan Masuk Bali Tetap Sesuai Ketentuan Prokes

Kondisi itu mengakibatkan bongkar muat hanya bisa dilakukan di dermaga satu, padahal sejak dua hari terakhir terjadi lonjakan kedatangan truk sebagai dampak dari kejadian tronton terguling di Tabanan. “Merayap terus setiap dua jam, bergerak sedikit macet lagi,” ungkap Eko (50), sopir truk asal Surabaya yang hendak mengirim triplek peredam ruangan ke Lombok, Kamis (8/6).

Aktivitas bongkar muat yang hanya bisa dilakukan di dermaga I menimbulkan antrean panjang mulai dari jalan masuk ke pelabuhan. Banyak truk besar yang menuju pelabuhan bahkan parkir di badan jalan.

Baca juga:  Sempat Tutup 20 Jam, Penyeberangan Padangbai-Lembar Kembali Dibuka

Sopir yang mengangkut bahan bagungan seperti Eko sedikit masih bisa tenang. Tapi mereka yang mengangkut sembako dihantui kekhawatiran. Pasalnya jika harus berlama-lama menunggu diseberangkan, barang yang mereka angkut bisa rusak. Budi Raharjo (45) salah satunya. Selain bingung memikirkan muatannya, sopir asal Banyuwangi itu juga resah karena uang makan dari bosnya terbatas. “Kalau sampai lama bisa berkurang ongkos saya,” keluhnya.

Supervisor Operasional PT. ASDP Padangbai, Rudi Susanto, mengakui tersendatnya aktivitas bongkar muat karena dermaga II rusak lagi. Kerusakan baru terpantu Rabu sekitar pukul 17.00. Sejak diketaui rusak, menurut dia, upaya perbaikan langsung dilakukan, bahkan teknisinya lembur sampai pukul 02.00.

Baca juga:  Gagal Tender, Pembangunan RS Nyitdah Molor

Untuk melancarkan arus penyeberangan Bali-Lombok, Rudi Susanto mengatakan ASDP memang berencana membangun satu dermaga baru di Padangbai. Namun, rencana belum terealisasi karena ada keluhan dari dermaga boat. (kmb/balipost)

BAGIKAN

4 KOMENTAR

  1. Diperbaiki.. Rusak.. Diperbaiki., rusak lagi.,
    Bagaimana ini?? Diperbaikinya asal- asalan atau bagaimana??
    Tolong lebih baiklah, ini hanya karena urusan perbaikan dan kerusakan dermaga, semua kena imbasnya.
    Saya di kapal, nyebrang dari lembar, jam 04 pagi, sudah di padang bai jam 8 pagi., karena dermaga antri, harus ngapung s/d 6 jam. Itu masuk di akal sehat gak??
    Tolong pihak terkait pelayanan ya lebih diperbaiki. Terimakasih

  2. Tanggal 31 Mei saya nyebrang dari lembar naik kapal jam 7 nyampe Padangbai jam 12 nunggu nyandar sampai jam 4 sore, parahnya istri saya berangkat 5 Juni jam 9 nyampe Padangbai jam 13.00 sampai jam 8 malam belum nyandar, heran d jaman Jokowi masih ada yang kayak gini, gak kebayang kalo arus mudik masih kayak gini

  3. Tanggal 8 juli 2018 sy berangkat dr padangbai menuju lembar antre di padangbai sampai 12 jam,belum dpat naik kapal,belum lagi saling serobot antar pengemudi karena tidak adanya nomer antrean,mohon diperhatikan pelayanan asdp nya,tiket sudah mahal pelayanan seadanya.terimakasih

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *