BANGLI, BALIPOST.com – Serangan hama tikus di Subak Tunggak Alas, Banjar Jelekungkang Desa Tamanbali, Bangli sangat meresahkan petani. Pasalnya serangan hama yang muncul sejak beberapa hari terakhir telah mengakibatkan puluhan are tanaman padi yang sudah siap panen menjadi rusak. Akibatnya petani pun mengalami gagal panen dan merugi hingga jutaan rupiah.
Seperti yang dialami salah seorang petani setempat Nyoman Mujaya. Petani asal yang Banjar Tegal yang selama belasan tahun terakhir menggarap sawah di Subak Tunggak Alas, Jumat (9/6) menuturkan, hama tikus mulai menyerang lahan sawah di subak setempat sejak sepuluh hari terakhir. Hama tikus yang banyak bersarang di pematang sawah itu selama ini merusak tanaman padi petani dengan cara mengerat batang dan memakan biji padi hingga habis. Hama tikus biasanya keluar dari sarang dan merusak tanaman padi pada malam hari.
Mujaya mengatakan, dari 45 are tanaman padi yang dimilikinya, seluruhnya kini dalam kondisi rusak akibat diserang hama tikus. “Hanya dalam waktu tiga hari, semua tanaman padi saya dirusak. Tidak ada yang disisakan,” terangnya.
Akibat ganasnya serangan hama tikus itu, dirinya pun kini harus menanggung kerugian hingga lebih dari Rp 5 juta. Kerugian tersebut dihitung mulai dari biaya pengolahan lahan, penanaman bibit, pemupukan, obat-obatan dan lainnya.
Meski serangan hama tikus mengganas, namun Mujaya mengaku belum melakukan upaya pembasmian. Dirinya khawatir jika keberadaan tikus dibasmi dengan cara diracun, maka populasi tikus yang datang ke subak Tunggak Alas akan semakin bertambah dan mengganas. Sementara itu, lantaran tanaman padi miliknya saat ini mengalami gagal panen, Mujaya terpaksa membabatnya untuk dijadikan pakan ternak sapi.
Selain Mujaya, I Wayan Adil petani lainnya juga mengakui hal yang sama. Dia mengatakan hama tikus mulai menyerang lahan pertanian di Subak Tunggak Alas sejak sebulan terakhir. Tak hanya merusak tanaman padi yang sudah siap panen, hama tikus juga banyak menyerang tanaman padi yang baru tumbuh. “Seperti tanaman padi saya, baru berumur 15 hari sudah mulai diserang tapi belum sampai rusak,” ujarnya.
Dia menyebutkan luas lahan tanaman padinya yang diserang hama tikus cukup banyak mencapai 20 are. (dayu rina/balipost)