JAKARTA, BALIPOST.com – Perusahaan penerbangan Lion Air Group menambah 30.000 kursi untuk masa Angkutan Lebaran. Periode penambahan kursi dilakukan 15 Juni sampai 15 Juli 2017 baik dari maskapai Lion Air, Wings Air, maupun Batik Air.
“Sebanyak 30 ribu seat ini disiapkan untuk tujuan berbagai destinasi di Indonesia. Penambahan kursi itu untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara pemudik,” ungkap Presdir Lion Air Grup Edward Sirait saat buka puasa di Gedung Lion Air Group Jakarta, Jumat (9/6).
Edward mengatakan penambahan kursi Lion Air antara lain dari Jakarta menuju beberapa destinasi, yakni Surabaya, Yogyakarta, Solo, Banjarmasin, Padang, Tanjung Karang, Medan dan sebaliknya. Serta rute Surabaya menuju Lombok, Palangkaraya, Batam, Balikpapan dan beberapa destinasi lainnya dari Batam. Ada juga penerbangan Wings Air, dari Lampung- Liwuk, Denpasar-Bima dan Semarang-Pangkalan Bun.
Sementara itu, Lion Group juga akan menambah semua penerbangan dari Halim dengan waktu keberangkatan malam hari dengan destinasi antara lain Padang, Tanjung Karang, Surabata, Semarang, Banjarmasin, Yogyakarta, Solo dan Balikpapan. Selain penambahan kursi untuk angkutan lebaran, Lion Group akan menambah armada jenis pesawat Boeing 737 Max 8 sebanyak empat unit yang akan didatangkan hingga akhir tahun ini.
“Boeing 737 Max 8 ini adalah generasi terbaru dari Boeing 737. Kami akan terima rencananya akhir bulan Juni, kemungkinan 28 Juni. Pesawatnya akan datang ke Jakarta kalau tidak ada masalah,” kata Edward.
Penambahan pesawat ini merupakan upaya Lion Group dalam meremajakan armada. Pesawat Boeing 737 Max 8 akan digunakan dalam penerbangan internasional. Ia menambahkan saat ini Lion Griup mengoperasikan total 289 pesawat. Ada pun perusahaan ini tersebar di enam penerbangan maskapai, empat di antaranya di Indonesia dan dua di luar Indonesia.
Lion Air memiliki frekuensi penerbangan 620-650 per hari dengan daya angkut lebih dari 125 ribu orang. Sementara itu, Batik Air memiliki 250 frekwensi penerbangan dan Wings Air memiliki 300 penerbangan per hari. (Nikson/balipost)