DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas Udayana sebagai salah satu universitas negeri di Bali mulai melakukan aksi nyata untuk menggelorakan pertanian. Salah satu caranya dengan menggelar kegiatan menanam di kebun percobaan Unud yang luasnya mencapai 2 hektare pada Minggu (11/6).
Di kebun percobaan Universitas Udayana (Unud) terdapat berbagai tanaman pangan, hortikultura seperti jagung manis, jagung ketan, terong, tomat, cabai, melon, tanaman varietas jeruk, tanaman upakara, pisang, buah naga, dan lainnya. Bahkan beberapa tanaman langka seperti tigaron (sakuranya Bali) juga ada di kebun percobaan tersebut.
Aksi yang dinamai “Udayana Menanam” itu dilakukan dengan menanam jagung ketan dan jagung manis, 4 jenis tanaman upakara, varietas jeruk yang diharapkan nanti menjadi plasma nutfah dan lainnya. Dosen hama penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian Unud yang juga Ketua Panitia Udayana Menanam, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mengingatkan masyarakat agar cinta pertanian dan cinta bumi.
Ia mengutarakan setelah menanam, pada September nanti akan dilanjutkan dengan kegiatan memanen. “Kita undang lagi untuk memanen hasil yang mereka tanam. Dengan begitu kita memperkenalkan bahwa bertani itu asyik, semua senang bertani. Jadi kembaliah melakukan kegiatan berkebun, menanam di rumah dan memanfaatkan lahan-lahan pekarangan,” imbaunya.
Selain kegiatan menanam dan memanen bersama, Fakultas Pertanian Unud juga akan melakukan lomba berkebun di lahan seluas 1 are di lokasi itu. “Lahan 1 are itu sama dengan pekarangan rumah. Dengan dilombakan pada 15 Juni nanti, diharapkan dapat diterapkan di rumah sehingga kita tidak sampai kekurangan pangan dan oksigen,” jelasnya.
Di kebun percobaan yang beralamat di Jalan Pulau Moyo, Denpasar itu juga ada instalasi hidroponik dan kultur jaringan yang disiapkan untuk urban farming (pertanian yang dilakukan di perkotaan). Urban farming saat ini menjadi trend pertanian. Karena lahan perkotaan yang sempit agar dapat melakukan kegiatan pertanian, maka teknologi diterapkan, seperti vertikultur dan hidroponik.
Kegiatan bertani di kebun percobaan, tidak hanya dilakukan civitas akademika Unud. Pihak lain seperti anak-anak TK dan SD juga diajak sejak dini untuk mencintai pertanian. “Anak-anak itu baru saja menanam tomat di sini, hasilnya bisa dilihat di sana,” tuturnya sambil menunjuk lokasi tanaman tomatnya.
Berada di pusat kota, kebun percobaan diharapkan dapat memberikan sesuatu pada masyarakat kota. “Kita ingin menekankan bagaimana nikmat dan susahnya bertani sehingga dapat menghargai pertanian,” imbuhnya.
Ketua Pengelola Kebun Percobaan Unud, I Gusti Alit Gunadhi mengatakan, kebun ini dipergunakan untuk praktikum dan penelitian mahasiswa FP Unud. Selain itu juga untuk tempat edukasi dan wisata. Ia menuturkan, sebelum dilakukan kegiatan menanam jagung manis dan jagung ketan itu, 5 mahasiswa melakukan praktikum di kebun percobaan itu. Mereka menanam jagung manis. Setelah beberapa hari, kelompok mahasiswa lain menanam jagung ketan. (Citta Maya/balipost)