BOJONEGORO, BALIPOST.com – Azmi fuadi, warga binaan Lapas Kelas IIA Bojonegoro dalam kasus terorisme untuk kedua kalinya mencoba kabur dari dalam tahanan. Ia sempat loncat dari pagar setinggi lima meter dan berhasil kembali ditangkap di luar Lapas.

Menurut warga sekitar kejadian tersebut terjadi pada pagi hari. Saksi mata yakni penjaga warung, Yati, yang berada tepat di selatan lapas, tiba – tiba mendengar suara orang jatuh dari atas pagar Lapas. Azmi yang memiliki tubuh kecil ini dikira warga adalah seorang anak yang sedang bermain di sekitar Lapas.

Baca juga:  Rutan Gianyar dan Napi Sumbang Sembako

Namun, setelah melihat pakaian yang dikenakan, wargapun langsung berteriak minta tolong. Jejak kaki Azmi Fuadi yang menjatuhkan diri dari pagar tembok setinggi lima meter menjadi bukti akan kaburnya warga binaan dalam kasus terorisme itu.

Napi tersebut sempat berlari ke arah koperasi Lapas yang berada di luar gedung Lapas. Mendengar teriakan warga, petugas jaga Lapas pun langsung menangkap Azmi dan dibawa ke dalam lapas.

Baca juga:  Kolaborasi Rucika-Wavin Strategi Pertahankan Market Leader

Sementara itu, Djumadi, Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro yang dihubungi via ponsel juga membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih memeriksa Azmi.

Azmi merupakan napi dengan kasus terorisme yang tergabung dalam kelompok Deko alias Dede Kodrat asal Poso dan jaringan Abu Roban. Ia dikenal sebagai peracik bom dan telah melakukan beberapa kali aksi terkait terorisme di sejumlah kota di Indonesia. Ia merupakan napi limpahan dari rumah tahanan Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Jawa Barat. (kmb/surabayatv)

Baca juga:  Napi Lapas Medaeng Kirim 1,5 Kilo Sabu ke Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *