Pesawat Sriwijaya Air. (BP/dok)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Banyuwangi bakal makin terbuka. Setelah memiliki Green Airport Blimbingsari, kelompok usaha penerbangan Sriwijaya Air bakal membuka penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi mulai 16 Juni mendatang. Pada Jumat (16/6), Nam Air bakal terbang perdana dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 150 penumpang.

Saat ini, pemesaran tiket sudah bisa dilakukan dengan cara online. Direktur Komersial Sriwijaya Air Grup, Toto Nursatyo mengatakan, saat ini pemesanan tiket sudah bisa dipesan melalui situs-situs tiket penerbangan online, seperti Traveloka.com, Tiket.com, dan lainnya.

“Surat izin rute dari Kementerian Perhubungan telah turun minggu lalu. Sekarang kami sudah bisa jual tiket online,” ujar Toto saat bertemu dengan pelaku bisnis dan pariwisata yang dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Baca juga:  Promosi Wisata Ala Sleman, Gelar Touring Jelajahi Desa Wisata Berhadiah

Jadwal penerbangan Nam Air ini setiap hari dengan jadwal pukul 07.05 WIB bertolak dari Jakarta menuju Banyuwangi, dan pukul 09.05 WIB dari Banyuwangi menuju Jakarta.

Menurut Toto, untuk sementara jadwal penerbangan dilakukan satu kali setiap hari, namun tidak menutup kemungkinan nantinya akan dijadwalkan lebih banyak lagi. “Untuk awal satu kali dulu, tapi tiap hari. Ke depan bisa kami tambah karena kami optimistis Banyuwangi ini terus berkembang,” kata Toto.

Toto pun lalu membeberkan alasan Nam Air berani membuka direct flight ini. Menurut dia, Banyuwangi memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Pariwisata Banyuwangi terus berkembang. Sektor usaha juga bergeliat. Selain itu, ada sektor pendidikan yang banyak diakses orang luar kota seiring hadirnya sejumlah kampus negeri di Banyuwangi.

Baca juga:  Usai Tahun Baru, 44 Ribuan Orang Tinggalkan Bali

Banyak pembangunan dan investasi yang kini mulai berkembang di Banyuwangi. Bahkan sejumlah hotel berbintang baru juga banyak didirikan di sini.

Bupati Abdullah Azwar Anas berterima kasih pada semua pihak, terutama Sriwijaya yang telah bekerja keras untuk bisa merealisasikan direct flight ini. “Ini merupakan kabar baik bagi warga Banyuwangi dan masyarakat luas. Bagi mereka yang ingin menuju Banyuwangi dari Jakarta, atau sebaliknya ‎kini bisa penerbangan langsung tanpa harus transit ke Surabaya terlebih dahulu,” kata Anas.

Menurut Anas dengan adanya direct flight Jakarta-Banyuwangi, tidak hanya bermanfaat bagi warga Banyuwangi saja. Melainkan juga warga dari daerah sekitar seperti Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Bali Barat. Karena jarak tempuh menuju ke Jakarta atau sebaliknya lebih cepat, hanya membutuhkan sekitar 1,5 jam.

Baca juga:  Mulai 14 Oktober Dibuka, Kemenhub Pastikan Kesiapan Bandara Ngurah Rai Layani Kedatangan Internasional

“Jadwal penerbangan perdananya cukup pas, bertepatan dengan mudik lebaran. Sehingga menambah alternatif moda transportasi untuk mudik,” kata Anas.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, di tengah fokus pemerintah pusat yang sedang gencar mengembangkan pariwisata melalui air connectivity, munculnya inisiasi green airport ini sangat menunjang perkembangan wisata di Indonesia.

“Saat kami dari pusat menggencarkan konektivitas udara, saya merasa ide green airport ini sangat hebat. Detail-detail pengerjaannya sangat cantik bikin pikiran fresh. Jadi jelas maskapai-maskapai harus membuka rute ke sini. Apalagi pariwisata Banyuwangi berkembang pesat,” jelas mantan Dirut PT Telkom ini. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *