Manajemen ASDP Indonesia Ferry memberikan keterangan pers terkait kesiapan pelayanan mudik Lebaran, Selasa (13/6). (BP/son)
JAKARTA, BALIPOST.com – PT ASDP Indonesia Ferry menawarkan penjualan tiket online kepada calon penumpang yang akan mudik dan balik menggunakan kapal penyeberangan Merak-Bakauheni serta Ketapang-Gilimanuk dalam upaya mengurangi kepadatan penumpang serta kendaraan di pelabuhan. “Kepada pemudik yang membawa kendaraan kecil, kami mendorong agar melakukan pembelian tiket berjadwal secara online untuk mengurangi kemacetan panjang jelang pelabuhan,” kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (13/6).

Faik mengatakan, sebenarnya sistem penjualan online tersebut sudah diluncurkan pada 1 Juni. Sampai saat ini setidaknya ada sekitar 3.000 tiket yang sudah terjual.

Baca juga:  Kasus Kerangkeng Manusia, Sejumlah Oknum Prajurit TNI Ditetapkan Tersangka

Menurut dia, tidak hanya dapat mengurangi antrean pembelian tiket di pelabuhan, tetapi pemudik yang membeli tiket online dapat menikmati jalur khusus di pelabuhan dengan waktu yang diterima setelah membayar tiket (scan barcode) lebih singkat, sehingga dapat lebih cepat menuju kapal.

Selain itu, kata Faik, data pemudik secara otomatis tercatat dalam manifest penumpang karena telah terdaftar langsung saat proses online. Calon penumpang kapal feri yang ingin membeli tiket kapal berjadwal secara online, dapat menggunakan ponsel atau sarana telekomunikasi lainnya. “Pembelian tiket online berlaku untuk pemesanan maksimal H-1 keberangkatan,” katanya.

Baca juga:  Paket Kebijakan Ekonomi Dongkrak Kinerja Ekspor

Sekalipun menerapkan layanan penjualan tiket online, PT ASDP tetap membuka loket penjualan tiket di luar areal pelabuhan (buffer zone) untuk layanan langsung, baik di jalur tol dan non-tol. Untuk lokasi “buffer zone” menuju pelabuhan Gilimanuk terdapat di empat lokasi yaitu Rumah Makan Soka, Lapangan Desa Melayan, Jembatan Timbang Melaya, dan Lahan Pemda.

Sedangkan akses menuju Pelabuhan Ketapang lokasinya terdapat di empat titik, yaitu Istana Gandrung, Jembaan Timbang Watudodol, Pelindo Tanjung Wangi, serta Stasiun Kereta Api Banyuwangi Baru.

Baca juga:  TPA Sente Ditutup, Pemkab Klungkung Genjot Penerapan TOSS

Sementara untuk akses menuju Pelabuhan Merak, lokasi “buffer zone” terletak di lima titik, yaitu Lapangan Villa Permata Hijau, Rest Area KM 43, dan KM 68 Tol Tangerang-Merak, Polsub Sektor Grogol-Merak, dan Hotel Mangku Putra-Merak.

Untuk akses menuju Pelabuhan Bakauheni lokasi “buffer zone” terletak di tiga titik, yaitu Terminal Rajabasa, Masjid Agung Kalianda, dan Rumah Makan Begadang 4. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *