DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah diminta tidak memaksakan rencana pemberlakuan sistem pendidikan “Full Day School” (FDS) secara merata. Selain konsep yang tidak jelas, sistem ini dinilai salah satu anggota DPD RI dari Bali, Pasek Suardika, tidak didukung dengan pemerataan sarana prasarana yang dimiliki sekolah.
Ia berpendapat ada sejumlah hal yang harus dijelaskan pemerintah terkait rencana sistem ini. Jika konsepnya seperti asrama antara tempat tinggal dan tempat belajar menjadi satu tempat, hal ini dapat dilakukan. Namun, jika tempat tinggal siswa jauh dari sekolah, hal ini tentunya akan berpengaruh pada daya tahan tubuh anak didik.
Selain itu dari segi keamanan, anak didik yang pulang pada malam hari dari sekolah harus mendapat perhatian di tengah tingginya kriminalitas. Konsep lima hari sekolah ini, menurut pasek, tidak cocok diberlakukan di Bali.
Sebab, di Bali, selain pendidikan formal, anak didik juga mengikuti pendidikan non-formal seperti metabuh atau menari. (kmb/balitv)