hujan
Bali masih berpotensi hujan. (BP/win)
DENPASAR, BALIPOST.com – Secara meteorologi, kondisi secara umum wilayah Bali masih berpotensi hujan ringan hingga sedang pada sore hingga dini hari di Bali bagian Utara, Barat dan Selatan.  Suhu udara berkisar antara 23-32 C dengan kecepatan angin 8-38 km/jam yang bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar 0.25 – 1.25 meter dan perairan Selatan Bali berkisar 0.5 – 3.5 meter. Sementara, perairan Selat Bali berkisar 0.5 – 3.0 meter dan perairan Selat Lombok berkisar 0.5 – 3.0 meter.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl.,SEIS., dalam siaran persnya, menjelaskan kondisi ini disebabkan adanya suhu muka laut disekitar Bali 28 – 29 C yang memberikan kontribusi bagi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar Bali. Kelembaban udara yang lembab dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 mb juga mendukung pertumbuhan awan di atas wilayah Bali. Selain itu, adanya perubahan arah dan kecepatan angin di perairan sekitar Bali juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan disekitarnya.

Baca juga:  Pascagempabumi Berkekuatan 6,9 SR, Tujuh Kali Gempa Susulan Terjadi

Dengan kondisi tersebut, pihaknya memprediksi kondisi cuaca 3 hari kedepan di Bali secara umum masih berpotensi hujan dengan kapasitas hujan ringan hingga sedang pada sore – dini hari di Bali bagian Utara, Barat dan Selatan.

Sementara, angin bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan 8-40 km/jam.  Tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar 0.25-1.25 meter dan perairan Selatan Bali berkisar 0.75-4.0 meter. Sementara, perairan Selat Bali berkisar 0.5-3.5 meter dan perairan Selat Lombok berkisar 0.75-3.5 meter.

Baca juga:  Dari Pande Lisa Tambah 4 Emas Lagi hingga Temuan Mayat Laki-laki Bugil

Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat nelayan dan pelaku wisata bahari agar memperhatikan tinggi gelombang laut yang mencapi 2 meter atau lebih di sekitar perairan Selatan Bali. Selain itu, potensi angin kencang pada masa transisi/peralihan musim hujan ke musim kemarau juga harus diwaspadai oleh masyarakat Bali. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memperhatikan informasi BMKG khususnya peringatan cuaca dini/iklim ekstrem. (winata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *