gelombang
BMKG himbau aktivitas pelayaran waspada gelombang tinggi. (BP/dok)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Cuaca di penyeberangan Selat Bali terus tak bersahabat. Ombak tinggi disertai hujan lebat kerap melanda. Imbasnya, jalur pelayaran rawan buka tutup.

Para pemudik yang akan menyeberang dari Bali atau sebaliknya disarankan memilih pagi hari. Alasannya, kondisi cuaca cenderung bersahabat. Terutama, bagi pengendara roda dua. “Cuaca memang mulai tak bersahabat di selat Bali. Kita mengimbau pemudik dari Bali bisa memilih pagi hari. Kondisi gelombang dan cuaca cenderung aman,” kata Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry M. Yusuf Hadi di Banyuwangi.

Baca juga:  Badung Kerja Keras Pulihkan Kunjungan Wisata

Mantan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang – Gilimanuk ini menambahkan pihaknya akan memberlakukan sistem buka tutup penyeberangan jika cuaca tak bersahabat. “Skenarionya memang begitu. Saat cuaca buruk, kita lakukan penundaan pelayaran. Begitu sebaliknya,” imbuhnya.

Karena itu, pihaknya menyarankan para pemudik memilih waktu menyeberang di pagi hari. Apalagi, calon penumpang bisa memanfaatkan layanan tiket online. Sehingga, bisa mengatur jadwal menyeberang.

Baca juga:  Dua Terdakwa Kasus Korupsi Kapal Ikan Divonis Ringan

Pihaknya memprediksi puncak arus mudik dari Bali ke Jawa terjadi mulai 23 hingga 24 Juni 2017. Hal ini didasarkan hari H Lebaran yang jatuh hari Minggu (25/6). Tahun ini, jumlah pemudik diprediksi naik sekitar 6 persen. Khusus dari Bali, didominasi pengendara roda dua. Bahkan, mengalahkan jalur Merak – Bakaheuni.

Di Ketapang – Gilimanuk disiapkan masing-masing 7 dermaga dan tiga kantung parkir dari arah Denpasar. Sehingga, pemudik tak akan terkonsentrasi di pintu masuk pelabuhan Gilimanuk. “Kita siapkan empat buffer zone. Pemudik bisa istirahat, termasuk pesan tiket,” jelasnya.

Baca juga:  Hasil Swab Pasien Lobar Meninggal di Bali Disebut Positif COVID-19, Begini Kata Gugus Tugas

Layanan ini juga akan berlaku ketika arus balik dari Ketapang, Banyuwangi. Musim arus balik diprediksi mulai 30 Juni hingga 2 Juli 2017. Saat musik balik, para pemudik juga kembali disarankan menyeberang pagi hari. Hal ini mengantisipasi cuaca buruk di selat Bali. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *