Patung
Paksebali akan dirikan patung Subali. (BP/dwa)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keberadaan Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, ternyata tidak terlepas dari tokoh pewayangan dari kisah Ramayana. Nama Paksebali ternyata berasal dari nama Subali yang memiliki harapan agar desa tersebut tidak dapat dikalahkan. Untuk tetap mengenang sejarah Paksebali akan membuat patung Subali di perempatan desa.

Perbekel Desa Paksebali I Putu Ariadi mengungkapkan, masih banyak yang tidak mengetahui sejarah dari nama Paksebali. Bahkan banyak sekali generasi muda di Desa Paksebali yang tidak tahu asal mula nama tersebut. Untuk tetap mengenang sejarah berdirinya Desa Paksebali, pihaknya pun telah menelusuri asal mula nama Paksebali.

Baca juga:  Paksebali Andalkan "Dewa Masraman" hingga Ragam Kerajinan

Sesuai data yang ia dapat, sebelumnya desa ini bernama Sampalan Kaja. Pihaknya pun belum mendapatkan data pasti kapan nama Sampalan Kaja berubah menjadi Subali sehingga kini dikenal dengan Desa Paksebali. “Saya masih mencari sejarahnya. Hingga saat ini belum diketahui umur Desa Paksebali,” jelasnya Kamis (15/6).

Putu Ariadi mengatakan tokoh Subali yang menjadi nama Desa ini merupakan raja yang tidak bisa mati kecuali kehendak sendiri. Kekuatan yang dimiliki Subali ini berasal dari kesaktian Pancasona yang membuatnya sulit dikalahkan. Profil dari Subali ini diharapkan dapat membuat Desa Paksebali menjadi kuat dan sulit untuk dikalahkan. “Dikaitkan dengan desa, diharapkan Desa Paksebali tidak pernah hancur oleh serangan apapun,” imbuhnya.

Baca juga:  ADD Bisa Dialokasi untuk Pengelolaan Desa Wisata

Patung Sugriwa ini akan berbentuk wanara atau monyet layaknya patung hanuman namun memiliki gelungan kepala berbeda. Patung tersebut dibuat menghadap ke barat daya yang mengarah ke Pasar Satria namun kepalanya memandang ke arah barat. Patung ini dianggarkan sebesar Rp 154 juta dari alokasi dana desa. (dewa farendra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *