DENPASAR, BALIPOST.com – Nyeri menstruasi (dismenorea) merupakan salah satu keluhan saat haid yang paling sering muncul. Penyebabnya karena bisa penyakit tertentu –seperti endometriosis, atau tidak berkaitan dengan penyakit sama sekali.
Keluhan menstruasi ini sering dihubungkan dengan prostaglandin. Sel-sel endometrium yang menyusun lapisan dalam rahim, memproduksi prostaglandin sebelum Anda menstruasi. Saat haid, sel ini akan pecah sehingga sejumlah prostaglandin akan dilepaskan.
Keluarnya zat tersebut menyebabkan mengecilnya pembuluh darah pada rahim dan kontraksi rahim. Akibatnya timbullah rasa nyeri dan kram saat menstruasi. Selain itu, prostaglandin juga dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan keluhan lainnya –seperti pusing, mual dan muntah.
Beberapa studi, dikutip dari klikdokter.com, membuktikan susu dapat membantu meredakan nyeri saat haid. Susu selama ini dikenal sebagai salah satu produk yang tinggi akan kalsium. Zat kalsium inilah yang bermanfaat karena dapat membantu meredakan nyeri menstruasi.
Meski alasan pastinya belum jelas, diperkirakan otot yang kekurangan kalsium akan ‘tegang’ hingga dapat memicu kram. Rahim sendiri merupakan suatu organ yang memiliki otot. Itulah sebabnya rahim yang kekurangan kalsium cenderung lebih tegang dan mudah nyeri saat menstruasi.
Sayangnya, wanita dewasa jarang mengonsumsi susu. Biasanya, anggapan bahwa susu merupakan minuman untuk anak-anak membuat orang dewasa enggan meminumnya. Padahal susu juga memiliki manfaat bagi orang dewasa.
Perlu dipertimbangkan, untuk menghindari nyeri menstruasi sebaiknya konsumsi susu yang rendah kadar lemaknya. Pasalnya, lemak diperkirakan dapat memperburuk gejala nyeri.
Sayur-sayuran hijau juga merupakan sumber kalsium yang baik. Bagi Anda yang mengalami intoleransi laktosa, sayuran hijau inilah alternatif untuk meredakan nyeri saat datang bulan. (Goes Arya/balipost)