DENPASAR, BALIPOST.com – Menyikapi berbagai tantangan yang tengah dihadapi Indonesia saat ini, masyarakat diharapkan bisa memaknai sejarah terbentuknya NKRI sehingga bisa memegang teguh Pancasila untuk menjaga persatuan.
Dikemukakan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat, Mayjen TNI (purn) Wisnu Bawa Tenaya, Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari isu SARA, radikalisme, hoax maupun pemberitaan yang tidak benar hingga ujaran kebencian. Tak jarang hal tersebut menimbulkan gesekan dan memecah belah persatuan yang ada.
Menyikapi hal ini, Wisnu mengajak semua kalangan untuk tidak melupakan sejarah, namun memaknai sejarah. Ia mengutarakan berbagai cara bisa dilakukan untuk memaknai maupun mempelajari dan menghayati sejarah, salah satunya adalah dengan memanfaatkan keberadaan museum-museum yang menyimpan berbagai koleksi terkait perjuangan pendahulu dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI.
Selain itu, memahami agama dengan baik, toleransi, dan membentengi diri dengan akhlak mulia juga merupakan hal yang penting guna menjaga persatuan dan menepis gempuran radikalisme. Wisnu yang saat ini juga merupakan anggota Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila mengajak masyarakat agar jangan pernah ragu membela kebenaran dan keadilan berdasarkan Pancasila.
Seluruh lapisan masyarakat, juga hendaknya menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik sesuai swadharma masing-masing. (kmb/balitv)