NEGARA, BALIPOST.com – Pasca-evakuasi mobil travel dan truk angkut semen yang terlibat lakalantas, Satlantas Polres Jembrana melakukan olah TKP, Minggu (18/6) pagi. Olah TKP yang dipimpin Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Sukadana ini untuk mendapatkan fakta di lapangan dengan keterangan saksi.

Dari hasil penyelidikan, didapati mobil Elf yang melaju dari arah Denpasar itu terseret hingga 11,5 meter sebelum menabrak truk. “Mobil dengan kecepatan tinggi dan sempat terguling terseret. Karena itu semua ringsek termasuk atas mobil,” terang Kasat Lantas AKP Sukadana di TKP.

Baca juga:  Road to Hakordia 2022 di Provinsi Bali Dimeriahkan Senam Sehat Anti Korupsi dan Hiburan

Selain itu dalam olah TKP, polisi menemukan STNK mobil dan buku KIR diantara barang-barang di depan. Dari informasi di bodi mobil travel berwarna kuning tersebut diketahui travel Dua Putra Jaya Tour & Ziarah. Polisi menyimpulkan kecelakaan ini atas kelalaian sopir.

Ada dua sopir bergantian dalam mobil dan semuanya menjadi korban MD. Subagio (50) alias Pak Yok asal Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember saat itu yang menyetir.

Baca juga:  Polemik Tanah Gilimanuk, Seratusan Warga Datangi Kantor Bupati Jembrana

Mobil oleng dan terguling hingga akhirnya menabrak truk tronton. Delapan dari 13 penumpang termasuk sopir meninggal dunia akibat kecelakaan maut ini. Tiga diantaranya saat ini masih dirawat di sal D, RSUD Negara. Tujuh orang meninggal dunia di TKP karena terjepit. Satu meninggal saat dilarikan ke RSUD.

Seluruh jasad korban yang dititipkan di kamar Jenazah, Minggu pagi diambil oleh keluarga korban. Bahkan salah seorang Kepala Desa asal korban ikut mendatangi RSUD Negara.

Baca juga:  Kasus Korupsi, Mantan Kadis Dituntut 1,5 Tahun, Bendahara 2 Tahun

Dari data yang dihimpun, sebagian besar penumpang travel S 7485 N berasal dari Desa Kemiri, Kecamatan Panti. Dari keterangan Taufik Hidayat asal desa Kemiri salah satu penumpang yang selamat, mereka naik dari Kerobokan. Semuanya merupakan pekerja bangunan yang hendak mudik bebarengan. “Saat itu saya sedang tidur pak,” ujarnya lemas. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *