BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bersama pihak kepolisian, Kamis (22/6) melakukan pemasangan police line (garis polisi) di objek wisata Penelokan Kintamani. Pemasangan police line dilakukan lantaran kondisi tanah yang ada tepat di lokasi tempat wisatawan meninjau pemandangan alam mengalami retak-retak dan rawan amblas.
Kabid Bina Objek Disparbud Kabupaten Bangli Wayan Bona mengatakan, pemasangan police line dilakukan pihaknya bersama Satlantas Polsek Kintamani dan beberapa instansi terkait. Pemasangan police line kali ini merupakan yang kedua kalinya, sejak tanah yang ada di tempat peninjauan pemandangan alam gunung dan danau Batur itu mengalami retak. “Reta-retaknya sudah dari beberapa bulan lalu saat bencana alam tanah longsor di Songan. Saat itu sudah pernah dipasangi tali dan police line, tapi karena sudah rusak, sekarang kita pasang kembali yang baru,” ujarnya.
Lanjut dikatakan Bona, tujuan pemasangan police line adalah untuk memberikan tanda/peringatan agar wisatawan yang berkunjung ke Penelokan sementara ini tidak menikmati pemandangan dari areal tersebut. Karena tempat peninjoan yang kemarin dipasangi police line hanya beberapa meter di bagian wilayah utara, Bona mengatakan bahwa wisatawan masih tetap bisa menikmati pemandangan alam gunung dan danau Batur dari Penelokan, namun pada areal lebih aman yang tidak dipasangi police line. “Kami pasang police line untuk menghindari agar wisatawan tidak berjubel di sana, apalagi nanti saat libur lebaran kami prediksi wisatawan yang datang ke Kintamani sangat banyak,” ujarnya.
Sementara itu disinggung mengenai kapan wisatawan mulai ramai berkunjung ke objek wisata di Bangli, Bona memprediksi hal itu akan terjadi mulai tanggal 25 Juni mendtaang. Selain ke Penelokan, wisatawan diperkirakan akan ramai berkunjung ke objek wisata lainnya seperti Penglipuran, Terunyan, Penulisan dan lainnya.
“Mengenai persiapan, kami sudah siapkan jadwal. Kita nanti akan lakukan monitoring ke masing-masing objek wisata. Khusus untuk kintamani kami target wisatawan yang datang nanti sebanyak 7 ribu pengunjung,” imbuhnya. (dayu rina/balipost)