Kawah Ijen yang menjadi salah satu destinasi wisata Banyuwangi. (BP/ist)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Anda berencana #MudikPenuhPesona ke Banyuwangi? Suka traveling, Selfie? Wisata budaya? Wisata gunung? Wisata alam? Wisata pantai? Ini semua ada di Banyuwangi. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun.

“Ada banyak lokasi menarik dan kaya legenda di sana. Anda akan terkagum-kagum melihat fenomena alam. Pasti akan banyak cerita,” rayu Menteri Pariwisata Arief Yahya yang asli Banyuwangi itu.

Pria yang pernah memimpin PT Telkom Indonesia ini menyebut tempat wisata yang dapat dikunjungi selama mudik Lebaran ini banyak sekali. Kata Arief, bagi Anda yang suka dengan wisata gunung, ada blue fire, semacam kompor seluas 5000 hektare di atas gunung Ijen. Ini hanya ada di dua negara di belahan dunia, di Islandia dan satunya di Ijen.

Soal pantai, arena surfing, tempat diving, Arief juga menjamin kehebatan G-Land Beach, dan banyak pantai di Banyuwangi. ” Silahkan silaturahmi dengan sanak saudara dan sambil berwisata di Banyuwangi,” ujar pria lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan Program Doktoral di Unpad Bandung itu.

Berikut 10 titik #Pesona Lebaran Banyuwangi siap menyambut Anda dengan puluhan atraksi atau obyek wisata yang wajib dikunjungi :

1. Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini siap membuat siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum. Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administrative terletak di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah Api Biru atau Blue Fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap.

2. Pantai G-Land

G-Land atau yang juga bernama Pantai Plengkung ini sangat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung memiliki ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan The Seven Giant Waves Wonder. Hal ini dikarenakan ombak di tempat wisata ini berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini juga disebut sebagaiombak terbaik kedua di dunia setelah ombak di Hawaii.Saat terbaik untuk berselancar di Pantai Plengkung adalah antara bulan Juli – September.

Baca juga:  Pengembangan Destinasi saat Pandemi, Pusat Bantu Penataan Pura Goa Lawah

3. Air Terjun Lider

Air Terjun Lider ini berada di Dusun Sragi, Sumber Arum, Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.Tumpahan Air Terjun Lider ini mempunyai tinggi terjunan air sekitar 60 meter dengan letak ketinggiannya berkisar 1.300 meter diatas permukaan laut dan airnya berasal dari aliran mata air pegunungan.

Selain air terjun utama juga terdapat 4 buah air terjun kecil yang juga merupakan bagian dari aliran air terjun utama. Air Terjun Lider ini disebut-sebut merupakan air terjun terbaik dan sekaligus tertinggi yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

4. Pantai Pulau Merah

Nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja. Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun.

Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Beragam kegiatan bisa Anda lakukan di sini mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi peselancar pemula.

5. Desa Wisata Osing

Desa Kemiren telah ditetapkan sebagai Desa Osing yang sekaligus dijadikan cagar budaya untuk melestarikan keosingannya. Area wisata budaya yang terletak di tengah desa itu menegaskan bahwa desa ini berwajah Osing dan diproyeksikan sebagai cagar budaya Osing.

Banyak keistemewaan yang dimiliki oleh desa ini di antaranya penggunakan bahasa yang khas yaitu bahasa Osing. Rumah-rumah kuno khas Suku Osing berusia ratusan tahun bisa Anda temukan di sini. Ada satu rumah berukuran besar yang biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan kesenian, seperti Tari Gandrung, Angklung Paglak, Barong Kemiren, Othek, dan lain sebagainya sambil menikmati suguhan makanan dan kue-kue tradisional Banyuwangi.

Baca juga:  Wisman Berdatangan, Wilayah Kuta Utara Mulai Macet

6. Taman Sritanjung

Taman Sritanjung adalah sebuah taman kota yang terletak dipusat Kota Banyuwangi.Dinamakan Sritanjung karena berdasarkan nama wanta bernama sritanjung dalam legenda asal usul kota Banyuwangi. Taman ini terletak disebela timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah selatan Sabha Swagata Blambangan.

Taman Sritanjung di fungsikan sebagai sarana rekreasi bagi warga Kota Banyuwangi. Banyak anak muda bahan orang tua yang datang mengunjungi taman ini hanya sekedar menghilangkan beban fikiran ataupun hanya untuk bersantai santai. Tamannya yang hijau dan indah membuat semua orang betah berlama lama untuk berkunjung terlebih juga disediakan wifi gratis bagi para internet mania.

7. Teluk Hijau “Green Bay”

Di Teluk Hijau ini, Anda akan merasakan udara segar pantai yang bercampur dengan udara hutan hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri. Dari kota Banyuwangi, durasi perjalanan sekitar 3-4 jam. Perjalanan ke Teluk Hijau terbilang cukup memerlukan tenaga fisik, namun Anda akan menyaksikan panorama laut yang memikat. Teluk ini adalah tempat wisata di Banyuwangi yang masih sangat terjaga kemurniannya, belum banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Inilah daya tarik memikat yang dapat Anda temukan di sana.

8. Agrowisata Kali Klatak

Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo. Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membuat tanah d sini cukup subur yang cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan baik. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. Setiap tanggal 17 April akan diadakan ritual sedekah bumi.

9. Pantai Rajegwesi

Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan. Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.

10. Pantai Watu Dodol

Baca juga:  Air Terjun Bedegung, Sumsel

Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi. Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi – Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang. Hal ini membuat Anda dapat melihat kapal ferry lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi.

Selain itu, Anda bisa menyaksikan keindahan tempat wisata ini dari bukit yang berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, Anda tak perlu khawatir karena terdapat banyak warung makan di sini yang siap memuaskan lidah dan perut Anda.

Nah itu, 10 destinasi wisata dari puluhan destinasi di Banyuwangi yang bisa dikunjungi saaat liburan Lebaran ini. Bicara Wisata Banyuwangi, pasti teringat Bupati-nya. Ya, Abdullah Azwar Anas. Abdullah Azwar Anas ini berani beda, membuat terobosan untuk menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan warganya dari pariwisata dan saat ini Banyuwangi menjadi Ikon Pariwisata Jawa Timur.

Terakhir, untuk memudahkan para wisatawan mencari lokasi wisata di Banyuwangi, Azwar Anas meluncurkan aplikasi wisata dan kuliner berbasis android. Aplikasi tersebut bernama “Banyuwangi in Your Hand” (Banyuwangi dalam genggaman anda). Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Yahuar Bramuda menyampaikan kegunaan aplikasi Banyuwangi in your hand tersebut

“Banyuwangi ingin memanfaatkan teknologi di semua lini, termasuk di bidang pariwisata. ‘Banyuwangi In Your Hand’ merupakan sebuah inovasi untuk memberi kemudahan bagi wisatwan yang berkunjung ke Banyuwangi. Sekaligus ini sesuai dengan perilaku pasar industri wisata yang hampir semuanya telah terdigitalisasi,” kata Bramuda

Tinggal gunakan aplikasi ‘Banyuwangi In Your Hand’, ketika kamera ponsel yang telah terhubung dengan GPS, diarahkan sesuai arah angin, maka di layar ponsel akan tampil profil lokasi tempat publik, wisata, kuliner, dan lainnya. Aplikasi ini akan sangat memudahkan bagi wisatawan yang datang ke Banyuwangi, khususnya yang baru pertama kali berkunjung. Detail dari lokasi-lokasi wisata di Banyuwangi bisa dilihat di aplikasi ini.

Pesan Arief Yahya, silakan ambil foto-foto, share ke media social, dan jelaskan ke netizen bagaimana suasana Banyuwangi sekarang! Gunakan media social dan hastag #MudikPenuhPesona dan #WisataJalurMudik,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *