Suasana jumpa pers terkait pelaksanaan Bira Beach Run 2017. (BP/ist)
BULUKUMBA, BALIPOST.com – Satu lagi ajang sport tourism digelar di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Setelah Malino Run dan Toraja Run, kali ini ada Bira Beach Run 2017 yang dihelat pada 1 Juli mendatang. Bira Beach Run 2017 merupakan edisi perdana. Namun, event tersebut sudah dirancang menjadi agenda tahunan.

Anda yang ingin berolahraga sembari menikmati keindahan Pantai Tanjung Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba tentu tak boleh melewatkan event ini. Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto mengatakan, Bira Beach Run bukanlah event biasa. “Kami berharap, di samping berlari, para pelari juga dapat menikmati pesona alam di wilayah Tanjung Bira,” ujar Tomy beberapa waktu lalu.

Kadis Pariwisata Bulukumba Ali Saleng mengamini ucapan Tomy. Menurut Ali, para peserta bakal mendapat suguhan pemandangan yang luar biasa selama berlari. “Rute yang telah ditetapkan sekitar delapan kilometer. Selain melewati jalan raya, pelari juga akan naik di puncak Pua Janggo, lalu turun kembali menyusuri Pantai Bara sampai ke Pantai Bira yang panjangnya sekitar tiga kilometer,” kata Ali.

Baca juga:  Dukung Penanganan COVID-19, Ratusan Hotel Beri Harga Dasar untuk Isolasi ODP dan Tim Medis

Di sisi lain, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disbudpar Sulsel Yulianus Batara Saleh mengatakan, Bira Beach Run 2017 merupakan bagian Explore South Sulawesi Run Competition selain Malino Run dan Toraja Run. “Konsepnya sama. Peserta akan berlari sambil menikmati keindahan alam dan Pantai Bira yang ada di Bulukumba,” kata Yulianus.

Dia menambahkan, panitia pelaksana (panpel) bertekad menggaget peserta sebanyak-banyaknya. Menurut Yulianus, Bira Beach Run 2017 menawarkan konsep yang berbeda.

Apa keistimewaan Bira Beach Run 2017 sehingga para runner tak boleh melewatkannya? Jawabannya adalah pesona Pantai Tanjung Bira yang bisa membuat pengunjung terkagum-kagum. Pantai Tanjung Bira memiliki pasir putih yang sangat halus, alam bawah laut yang eksotis, dan pemandangan yang tiada banding.

Baca juga:  Pernikahan Kahiyang-Bobby Bisa Jadi Ikon Menduniakan Wisata Budaya

Pengunjung juga bisa melihat matahari terbit dan terbenam di lautan lepas. Selain itu, laut di Tanjung Bira juga memiliki tiga lapisan warna yang sangat indah dilihat dari kejauhan.

Tak hanya itu, Pantai Tanjung Bira juga didukung beberapa spot wisata di sekitarnya. Misalnya, Pulau Kambing dan Pulau Liukang. Banyak travelista menyukai diving maupun snorkeling di tempat itu karena biota bawah lautnya memang wow banget.

Jika sudah lelah bermain di pantai, travelista bisa menikmati wisata budaya di daerah itu. Travelista bisa melihat perahu phinisi yang dibuat oleh perajin lokal. Tak mengherankan, Pemprov Sulsel berani menjami para peserta bakal puas mengikuti Bira Beach Run 2017. “Karena temanya sport tourism, tentu sasarannya adalah mereka yang senang berwisata sambil menikmati keindahan alam sekitarnya,” tambah Yulianus.

Baca juga:  Belum Bisa Normal di 2022, Segini Prediksi Kunjungan Wisatawan ke Bali

Sementara itu, Direktur Lontara Andi Defiana mengatakan, semua peserta yang berhasil mencapai garis finis bakal mendapatkan medali. “Para peserta juga saat berlari bisa selfie-selfie di spot-spot yang menarik yang dilaluinya. Intinya mereka bisa berlari dengan nyaman,” ujar Defiana.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi kegiatan sport tourism di tepi pantai itu. Sport event yang diadakan di destinasi wisata itu akan menarik karena punya nilai tinggi dalam mempromosikan destinasi itu. “Wisman yang mengikuti sport tourism itu 60% akan jadi repeaters, mereka datang lagi di lain waktu,” ujar Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *