MANGUPURA, BALIPOST.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, yaitu ke Gardu lnduk (GI) Kapal, PLN. Kunjungan dilanjutkan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Manggis.

Kunjungan kerja ini untuk memantau kesiapan pasokan listrik dan BBM menghadapi libur nasional Idul Fitri 2017. Secara nasional pada libur Lebaran, pemakaian listrik mengalami penurunan sekitar 20 hingga 30 persen. Hal ini disebabkan banyak industri yang tutup dan banyak rumah tangga di perkotaan yang mudik.

“Sedangkan untuk di Bali yang notabene daerah tujuan wisata, penurunan pemakaian listrik hanya sekitar 5 persen. Bali itu kan daerah tujuan wisata, paling penurunannya hanya sekitar 5 persen, dari konsumsi biasanya, meskipun ada libur panjang,” kata Ignatius Jonan, Menteri ESDM saat kunjungan ke Gardu Induk PLN Kapal Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, Sabtu (24/6).

Baca juga:  Transformasi Kendaraan Listrik ”Solusi Kurangi Polusi"

Meskipun penurunannya hanya 5 persen namun ia tetap memastikan pasokan listrik aman dan terus dijaga. “Prinsipnya PLN selama liburan ini tetap menjamin ketersediaan pasokan listrik,” tukasnya.

Berdasarkan kapasitas terpasang pembangkit listrik, apabila dilihat dari komposisi pembangkit tenaga listrik yang ada, PLTD dan PLTU mendominasi kapasitas terpasang dengan share sebesar 30 persen, diikuti oleh pasokan dari kabel listrik 26 persen, dan PLTG 14 persen. Dengan beroperasinya PLTU Celukan Bawang, maka pembangkit BBM tidak perlu dioperasikan untuk menekan biaya penyediaan tenaga listrik.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Harian Masih Puluhan, Korban Jiwa Bertambah Lagi

Selain itu, saat ini sedang dibangun tambahan mini LNG terminal di Bali, sehingga diharapkan tidak ada lagi pembangkit di Bali yang menggunakan BBM. Bali memiliki potensi energi primer dari EBT diantaranya surya 1.254 MW, angin 1.019 MW, Air 639 MW, Panas Bumi 354 MW, dan Bioenergi 191,6 MW.

Ia menyampaikan kondisi kelistrikan di Bali aman, karena Bali masih miliki cadangan listrik sekitar 40 persen dari kapasitas pemakaian.

Baca juga:  Pertamina Bantu BBM untuk Mobilisasi Kendaraan Pemadam Kebakaran di TPA Suwung

Sementara itu, tarif tenaga listrik (TTL) dari sejak 1 Juli hingga 31 Desember tidak akan berubah. Sedangkan harga BBM khususnya premium (ron 88), biosolar (CN 48), LPG 3kg sampai 30 september tidak akan berubah. “Jadi premium masih Rp 6.450, solarnya masih Rp 5.150, harga eceran LPG masih 13.500/tabung,” bebernya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *