SINGARAJA, BALIPOST.com – Libur Idul Fitri, Senin (26/6) tak hanya menyebabkan DTW selfie Pucak Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng dipadati pengunjung. Kondisi serupa juga terjadi di Air Sanih, Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan. Kunjungan yang mencapai ribuan menyebabkan pengelola kewalahan memberikan pelayanan.
Berdasarkan pantauan, kunjungan di DTW yang menawarkan kolam renang ini di dominasi domestik. Itu tak hanya dewasa, tetapi juga anak-anak. Kondisi ini pun memunculkan sesak. Kepala Pengelola, Ketut Sumenasa menuturkan memasuki libur Idul Fitri, kunjungan wisatawan sangat ramai. Khusus untuk hari ini saja, dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 13.30 Wita, sudah mencapai 5 ribu orang lebih. Menginjak sore hari, diperkirakan menyentuh 6 ribu orang. “Puncak kunjungan diprediksi hari ini. Itu tak hanya berasal dari Buleleng, tetapi juga daerah lain,” jelasnya.
Kunjungan yang sangat berbeda dengan hari biasa itu menyebabkan pengelola kuwalahan memberikan pelayanan. Selain itu, fasilitas yang disediakan, seperti gasebo dan loker tak mampu menambung pengunjung dan barang bawaannya. Hal itu menyebabkan tak sedikit yang harus berteduh di bawah pohon. “Kunjungan membludak, untuk dapat loker sampai antri,” katanya.
Salah seorang pengunjung, Sumiati menuturkan kunjungannya ke DTW kebanggaan Kabupaten Buleleng ini sudah menjadi rutinitas setiap libur Idul Fitri tiba. Selain menghilangkan rasa penat, juga untuk silahturahmi bersama keluarga. “Disini tiket masuknya juga murah,” tuturnya.
Dibalik imbas positifnya terhadap pendapatan DTW, kedatangan pengunjung ini juga berdampak pada lingkungan. Sampah bekas berbagai jenis makanan dibuang sembarangan sehingga memunculkan kesan kumuh. (sosiawan/balipost)